JAKARTA - Warga Kampung Akuarium berharap tidak ada kejadian penggusuran dalam pembangunan Ibu Kota Negara baru di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
"Semoga pembangunan di sana tidak memarjinalkan warga dan tidak menggusur warga yang ada di sana," kata Ketua Rukun Tetangga 012/RW04 Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara Topas Juanda kepada wartawan di Jakarta Utara dilansir Antara, Senin, 14 Maret.
Menurut Topas, warga Kampung Akuarium yang tergusur terkena dampak revitalisasi kawasan saja, masih bisa dibangunkan kembali tempat tinggalnya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Kami yang tergusur saja bisa dibangun kembali, jadi semoga pembangunan Ibu Kota Negara baru di sana tidak meresahkan masyarakat," kata Topas.
Senada menurut Anies, dikutip dari unggahan dalam akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan, kembalinya kehidupan masyarakat di Kampung Akuarium menjadi simbol atas kembalinya Republik Indonesia kepada cita-cita dasar pendiriannya, yaitu untuk melindungi setiap tumpah darah dan untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
BACA JUGA:
Topas menduga terpilihnya Kampung Akuarium tidak lepas dari sejarah perjuangan warga di sana untuk memperoleh haknya kembali setelah sempat tergusur.
"Mungkin yang ada maknanya penting yaitu dari tergusur dan dibangunkan kembali (Kampung Akuarium)," kata Topas.