Bagikan:

JAKARTA - EM (54) petugas PPSU Kelurahan Sunter Agung yang ditemukan tewas di Kali Jembatan, Sunter Aicon, Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara dikenal sebagai sosok yang ramah di kalangan rekannya sesama PPSU.

Lurah Sunter Agung Danang Wijanarka mengatakan, EM merupakan petugas PPSU yang memiliki reputasi kinerja yang baik. Dia sudah mengabdi sebagai PPSU sejak tahun 2016.

"Orangnya pendiam, baik, di kantor ramah dan jika disuruh kerja nurut. Dia kecelakaan, apakah terpeleset atau gimana," kata Lurah Danang saat dihubungi VOI, Senin 14 Maret.

Saat ditemukan tewas, tubuh pria kelahiran Ngawi 54 tahun silam itu masih menggunakan seragam PPSU. Evakuasi tubuh korban dilakukan petugas Gulkarmat Jakarta Utara menggunakan perahu karet.

"Dia nyapu (kerjaannya). Dia jalan kaki setiap harinya ke Jubile. Dia adalah tukang sapu dari jembatan Sunter Muara ke arah Jubile. Setiap hari dia jalan kaki. Kenapa bisa lewat sungai itu? (karena) dia tidak bisa naik motor," ujarnya.

Selama bekerja di Jakarta, EM tinggal bersama 2 orang anaknya di kawasan RW 03, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sementara 1 anak EM lainnya berada di Bogor, Jawa Barat

"(korban EM) terakhir kerja, hari Kamis 10 Maret (korban EM) masih absen. Kata anaknya, hari Jumat 11 Maret sekitar jam 4 bapak itu masih di rumah. Terus berangkat (kerja), engga balik lagi sampai sekarang," kenangnya.

Jenazah EM pun sudah dimakamkan pada Minggu 13 Maret, kemarin, di wilayah Jawa Tengah.

"Dikebumikan dan dibawa ke Klaten, Jawa Tengah. Istrinya dimakamkan disana juga," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, nahas, seorang petugas PPSU Kelurahan Sunter Agung ditemukan tewas mengambang Kali Jembatan Salam, Sunter Aicon, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu 13 Maret, pagi.

Korban diketahui sebagai warga di Jalan Ancol Selatan, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok.

Kapolsek Tanjung Priok Kompol Ricky Pranata Vivaldy membenarkan adanya temuan mayat pria yang mengambang di Kali Jembatan Salam, Sunter Aicon. Korban berinisial EM (54) asal Ngawi.

"Menurut keterangan saksimata, korban sudah tidak pulang ke rumahnya sejak Jumat 12 Maret, lalu," katanya kepada wartawan, Minggu 13 Maret.

Selain itu, dari keterangan rekan kerja korban lainnya, korban diketahui tidak absen bekerja sejak beberapa hari kemarin.

"Korban tidak absen kerja. Ketika diketahui ternyata korban sudah meninggal dunia, tenggelam di kaki Sunter Aicon, Sunter Agung, Tanjung Priok," ujarnya.