Babak Baru Penyelidikan Surat Beracun untuk Trump Dimulai dengan Penangkapan Wanita di Perbatasan Kanada
Presiden AS Donald Trump (Sumber: Commons Wikimedia)

Bagikan:

JAKARTA - Seorang wanita yang dicurigai mengirim surat mengandung racun kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ditangkap. Penangkapan dilakukan di sebuah lintasan perbatasan, ketika sang wanita mencoba memasuki AS dari Kanada di sebuah perlintasan perbatasan.

Kabar itu disampaikan langsung oleh seorang pejabat penegak hukum. Melansir CNN, Senin, 21 September, wanita itu membawa pistol ketika ditangkap oleh otoritas AS. Jaksa penuntut AS di Washington DC, diharapkan mengajukan dakwaan terhadapnya.

Sebelumnya terdapat laporan bahwa penegak hukum telah mencegat paket yang ditujukan kepada Trump pekan lalu. Penyelidik sedang mencari kemungkinan bahwa paket tersebut memang berasal dari Kanada.

Seseorang yang mengetahui penyelidikan tersebut mengatakan bahwa surat tersebut dikirim dari St. Hubert, Quebec. Surat itu berisi zat granular dengan karakteristik fisik yang mirip dengan biji jarak.

Dua tes telah dilakukan untuk memastikan keberadaan risin pada amplop surat tersebut. Semua surat untuk Gedung Putih akhirnya disortir dan disaring di fasilitas luar lokasi sebelum memasuki Gedung Putih.

Seorang juru bicara Royal Canadian Mounted Police (RCMP) mengonfirmasi bahwa mereka sedang bekerja dengan FBI untuk menyelidiki masalah tersebut. Ia mengatakan bahwa "RCMP masih belum dalam posisi mengeluarkan pernyataan atau mengonfirmasi, apalagi menyangkal laporan apapun tentang penangkapan."

Sementara itu, seorang juru bicara dari Kantor Lapangan FBI Washington mengonfirmasi bahwa penangkapan telah dilakukan dan penyelidikan tetap berlangsung. Dalam pernyataan yang diberikan pada Sabtu, 19 September, kantor lapangan FBI di Washington mengatakan bahwa "FBI dan Dinas Rahasia AS dan Layanan Inspeksi Pos AS sedang menyelidiki surat mencurigakan yang diterima di fasilitas surat pemerintah AS. Saat ini, tidak ada ancaman yang diketahui terhadap keselamatan publik."

Pihak berwenang sedang menyelidiki kiriman serupa yang dikirimkan ke alamat di Texas yang mungkin terhubung ke pengirim yang sama dari Kanada. "Kami mengetahui tentang laporan mengenai paket yang berisi risin yang diarahkan ke situs pemerintah federal AS," kata Mary-Liz Power, kepala juru bicara Menteri Keamanan Publik Kanada.

"Penegak hukum Kanada bekerja sama dengan mitranya di AS. Karena ini adalah penyelidikan aktif, kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut," katanya.

Risin adalah senyawa yang sangat beracun yang diekstrak dari biji jarak yang telah digunakan dalam aksi teror. Dapat digunakan dalam bentuk bubuk, pelet, kabut atau asam. Jika tertelan, akan menyebabkan mual, muntah dan pendarahan internal lambung dan usus. Gejala tersebut lalu diikuti oleh kegagalan hati, limpa dan ginjal, dan berakhir dengan kematian akibat runtuhnya sistem peredaran darah.

Sedikitnya 500 mikrogram, dapat membunuh orang dewasa. Tidak ada tes khusus untuk paparan dan tidak ada penawar setelah terpapar. Risin dapat diproduksi dengan mudah dan murah, tetapi para ahli mengatakan bahwa risin lebih efektif pada individu daripada sebagai senjata pemusnah massal.