JAKARTA - Badan tertinggi industri pertahanan Turki menjalin kerja sama dengan Rolls-Royce yang berbasis di Inggris, untuk menggerakkan Pesawat Tempur Nasional (MMU) negara itu, kata kepala otoritas tersebut pada Sabtu.
Dalam program televisi di penyiar CNN Türk, Ismail Demir, Kepala Kepresidenan Industri Pertahanan (SSB), mengomentari perkembangan mengenai MMU, proyek industri pertahanan domestik yang telah lama ditunggu-tunggu.
TF-X MMU, yang merupakan jet generasi kelima dengan fitur serupa dengan F-35 Lightning II Lockheed Martin Amerika Serikat, sedang dikembangkan oleh industri pertahanan lokal, dengan Turkish Aerospace Industries (TAI) sebagai kontraktor utama.
Menyatakan ada opsi mesin alternatif selain mesin F-110 yang akan dipasok dari AS, Demir mencatat: "Kami juga memiliki kemungkinan bekerja sama dengan Rolls-Royce untuk mesinnya."
"Kami sebelumnya memiliki beberapa kekhawatiran (tentang kerjasama ini)," katanya namun, perusahaan menyelesaikan masalah ini sebagai hasil dari pertemuan yang diadakan, seperti melansir Daily Sabah 6 Maret.
"Pekerjaan telah dimulai," tambahnya.
Demir, pada Maret 2021, menyatakan perusahaan Inggris tidak memiliki mesin untuk pesawat khusus ini dan perusahaan menawarkan untuk mengembangkan mesin untuk MMU dengan kemitraan yang didirikan di Turki.
Namun, ada kondisi yang tidak diterima pihak Turki, kata Demir saat itu, dan menambahkan begitu perusahaan siap, Turki berada dalam posisi untuk meningkatkan bisnis ke posisi yang lebih baik.
Sumber terbuka sangat menyarankan, TRMotor dan Rolls-Royce Turki akan bekerja sama untuk mengembangkan mesin untuk MMU.
BACA JUGA:
Sementara itu, Rolls-Royce juga memiliki hubungan dekat dengan perusahaan Turki lainnya, Kale Group. Perusahaan penelitian dan pengembangan (R&D) Kale, di bawah atap Kale Group, telah mengembangkan mesin rudal turbojet di dalam negeri yang menggerakkan rudal Turki.
Untuk diketahui, jet tempur nasional dijadwalkan keluar dari hanggar pada 2023, melakukan penerbangan perdananya pada 2025 atau 2026 dan masuk ke dalam inventaris Angkatan Bersenjata Turki (TSK) pada 2029.