JAKARTA - Terkait penolakan rencana penutupan pintu kereta atau perlintasan sebidang di Stasiun Senen oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), warga sekitar mengaku sudah menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Very Yonnevil Ketua RW 001 Tanah Tinggi mengatakan, mengirim surat ke Jokowi sebagai bentuk reaksi warga menolak rencana itu.
"Dalam surat itu kita sampaikan beberapa aspek, termasuk ekonomi, sosial, dan keamanan," ujar Very saat dihubungi wartawan, Kamis 10 Maret.
Surat tersebut berbentuk satu bundel buku disertai tanda tangan warga yang menolak rencana penutupan pelintasan sebidang.
Very mengatakan, surat tersebut dikirim sejak Selasa 8 Maret. Dia berharap Jokowi dapat mendengar keluhan warga yang terdampak langsung akibat adanya rencana penutupan pelintasan sebidang.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) direncakan akan menguji coba penutupan perlintasan sebidang Kereta Api (KA) di kawasan Senen, Jakarta Pusat, pada 23 Maret, mendatang.
Namun rencana tersebut mendapat penolakan dari warga setempat dengan sejumlah alasan. Bahkan Ketua RW 01 Tanah Tinggi, Veri Yonnevil mengaku sempat ribut dengan petugas di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).
"Tadi kita sempat ribut di DJKA Kemenhub terkait mereka yang tetap ngotot lakukan penutupan. Rencananya 23 Maret 2022 perlintasan kereta akan ditutup," ucap Veri saat dihubungi wartawan, Rabu 9 Maret, malam.