Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 Luhut Binsar Pandjaitan menanggapi kritikan yang muncul di tengah penanganan pandemi COVID-19 utamanya di delapan provinsi prioritas. Luhut menegaskan pemerintah akan terus memperhatikan keseimbangan antara ketatnya pencegahan COVID-19 dengan ekonomi yang bergerak.

Menurut dia, hal ini memang tidak mudah. Namun Luhut meyakini jika semua mau bekerja bersama maka bukan tak mungkin hal tersebut bisa dilakukan.

"Saya mengingatkan bahwa kunci utama penanganan COVID-19 itu adalah koordinasi yang baik dan disiplin kesehatan kuat," kata Luhut dalam konferensi pers secara daring, Jumat, 18 September.

Tanpa adanya disiplin, aturan, dan implementasi terhadap kebijakan yang sudah dibuat maka apapun yang dilakukan tidak akan maksimal hasilnya. Sehingga, dia berharap semua pihak kini harus bekerja sama dengan kompak terutama untuk mengendalikan pandemi ini.

"Bangsa ini harus kompak. Jadi saya sekali lagi ngomong, mungkin agak keras. Jangan terlalu nyinyir kalau enggak mengerti masalah," tegasnya.

"Kalau perlu datang, tanya sama kita. Kita kerja kok ini, kita ini punya otak kok, punya kekuatan, punya tim yang bagus. Jadi jangan merasa ini tidak, ini tidak bisa. Anda belum kerjakan, jadi tidak perlu berkomentar kalau belum paham," imbuhnya.

Lebih lanjut, Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Investasi ini juga meminta agar masyarakat bisa proaktif terhadap keadaannya sendiri. Jika mengalami gejala seringan apapun, yang mirip dengan gejala terpapar COVID-19 seperti batuk, sesak, demam, maupun gejala lainnya, dapat segera mendatangi fasilitas kesehatan.

"Segera masuk ke dokter untuk dilakukan pengecekan," pungkasnya.