Keluarga Pastikan Polisi yang Tewas di Pondok Ranggon Bukan Korban Begal
Mega Putri Maharani, keluarga almarhum Briptu Andry Budi Wibowo (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Polisi yang ditemukan meninggal dengan tubuh penuh luka di Jalan Sapi Perah, Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur adalah Briptu Andry Budi Wibowo (29). Keluarga pastikan almarhum bukan korban begal.

Sepupu Andry Budi, Mega Putri Maharani (21) mengatakan, seluruh harta benda milik korban masih utuh. Sehingga dia memastikan Andry bukan korban begal.

"Bukan korban begal. Masih ada dompet, hp, dan motornya ditemukan sekitar beberapa meter dari lokasi kejadian," kata Mega Putri Maharani (21) dilansir Antara, di rumah duka Jalan Pondok Ranggon RT09 RW04, Kamis, 17 September.

Adapun korban ditemukan dengan kondisi badan penuh luka dan bersimbah darah serta kaos dan celana yang robek di Jalan Sapi Perah, Pondok Ranggon, Cipayung.

Namun pihak keluarga belum memperoleh keterangan resmi dari instansi terkait perihal penyebab tewasnya Andry. "Saya tidak tahu dia (korban) meninggalnya kenapa. Belum ada kabar dari mana-mana," kata

Korban ditemukan jenazahnya sekitar pukul 05.00 WIB oleh salah satu warga yang sedang melintas di lokasi kejadian. Saat ditemukan korban mengenakan pakaian kaos hitam serta bercelana hitam dengan kondisi robek.

Posisi korban saat ditemukan telungkup dengan luka di bagian kaki serta punggung.

Dikatakan Mega, korban meninggalkan rumah orang tuanya sekitar pukul 02.30 WIB dengan alasan menunggu pengiriman parsel.

"Katanya mau nemuin tukang gas nganter parsel. Pas jam 05.30 WIB dikasih tahu Pak RT dia meninggal," katanya.

Jenazah korban telah dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diautopsi. Penyebab tewasnya anggota Biro Provos Divpropam Polri hingga kini masih dalam penyelidikan intensif polisi.