Bagikan:

JAKARTA - Penyebab tewasnya Briptu Andry Budi Wibowo di Pondok Ranggon, Jakarta Timur belum dipastikan. Namun polisi sudah mengerucutkan dua dugaan yang menjadi penyebabnya. 

"Yang ada indikasi ada dua, pertama korban pembunuhan atau laka lantas. Ini masih kita dalami," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Kamis, 17 September.

Untuk memastikan penyebab kematian, polisi masih mencari informasi dan petunjuk. Salah satunya dengan memeriksa saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian.

"Tadi pagi sudah kita lakukan olah TKP ada beberapa saksi saksi yang sudah kita lakukan pemeriksaan sementara sedang pendalaman oleh penyidik Krimum Polda Metro Jaya," kata dia.

Selain itu, polisi juga masih mencari kamera CCTV yang merekam kejadian tersebut. Nantinya rekaman itu akan menjadi bukti pendukung menastikan tewasnya Briptu ABW.

"Kita sedang mencari CCTV karena memang ini tempat yang sepi dan masih agak setengah gelap. Nanti kita tunggu saja hasilnya seperti apa," ujar dia.

Briptu ABW ditemukan tewas dengan sejumlah luka di bagian tubuh. Dia tergeletak di Jalan Sapi Perah, Pondok Ranggon, Jakarta Timur, pada Kamis, 17 September.

Polisi masih menunggu hasil autopsi. "Tangannya patah, kakinya patah, ada lecet di kaki, sama ada benturan keras di kepala. Ini masih didalami," kata Yusri.