Mahfud MD Minta Petugas Pos Perbatasan Indonesia Perketat Protokol COVID-19
Menko Polhukam Mahfud MD (Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengingatkan petugas Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia dengan negara lain, memperketat pelaksanaan protokol kesehatan. Pengetatan ini, kata dia, harus dilakukan demi melakukan pencegahan penularan COVID-19.

"Seluruh petugas pelayanan garda terdepan beserta para pelintas agar mematuhi 3M. Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak serta berperilaku hidup bersih," kata Mahfud saat membuka webinar bertajuk Mengelola Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Menuju Indonesia Maju, Kamis, 17 September.

Dalam menghadapi pandemi COVID-19, eks Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengatakan ada dua hal yang bisa dilakukan yaitu mencegah dan mengobati. 

Upaya pengobatan, sambung Mahfud, saat ini telah dilakukan terhadap masyarakat yang terjangkit. Sedangkan pencegahan, kata dia, saat ini pemerintah sedang terus mencari vaksin COVID-19.

Namun, selama proses pencarian vaksin ini masih terus dilakukan maka ada vaksin alami yang sebenarnya sudah diterapkan sejak awal yaitu menggunakan masker.

"Jadi vaksin kita yang ada itu pakai masker. Kalau kita berhadapan dengan orang yang satu pakai masker, yang satunya lagi pakai masker, maka tidak akan saling menulari. Kalau tidak memakai masker maka kita bisa menulari orang lain atau ditulari oleh orang lain," tegasnya.

Mahfud mengajak semua pihak untuk tetap menaati protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan mencuci tangan, serta yang paling penting adalah menggunakan masker.

"Oleh sebab itu, sekali lagi pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak," ujarnya.

Sebelumnya, angka pasien COVID-19 saat ini masih meningkat. Dari data yang dirilis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per Rabu, 16 September ini, dari 39.774 spesimen diperiksa, hasilnya, ada 3.963 kasus positif COVID-19 baru.

Pertambahan kasus baru pada hari ini mencapai rekor baru. Angka ini mengikuti tingginya jumlah spesimen yang diperiksa.

"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 228.993 orang," demikian dikutip dari data Kemenkes, Rabu, 16 September.

Sedangkan untuk kasus sembuh, kemarin bertambah 3.036, sehingga totalnya ada 164.101 orang sembuh. Kemudian, kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 135 orang dan totalnya 9.100 orang.