Beri 'Semangat' ke Ketua JoMan Atas Desakan Pemecatan, Refly Harun Sebut Rezeki Tak Tergantung Erick Thohir dan BUMN
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun (Youtube Refly Harun)

Bagikan:

JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun memberikan dukungan atas sikap Immanuel Ebenezer yang tidak gentar bila dipecat dari BUMN karena sikapnya membela terdakwa kasus terorisme, Munarman. Menurut Refly, urusan rezeki setiap orang sudah diatur oleh Allah SWT.

"Insyaallah rezeki itu bukan tergantung Erick Thohir dan BUMN, bukan tergantung kekuasaan saja tetapi pada Allah SWT pemberi rezeki ya," terang Refly lewat kanal Yotube miliknya @Refly Harun dikutip pada Jumat, 4 Maret. 

Noel saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mega Elektra (ME), anak usaha PT Pupuk Indonesia Holding Company (Persero) (PIHC). Selama ini Noel aktif berpolitik dan berkiprah sebagai Ketua Jokowi Mania (JoMan). 

Permintaan agar Menteri BUMN Erick Thohir memecat Noel salah satunya disuarakan oleh aktivis media sosial Denny Siregar. Denny lewat akun Twitter pribadinya, Denny meminta Erick Thohir memecat Noel. 

Mas Erick Thohir pecat aja si Noel dari jabatan Komisaris. Pembela teroris kok dikasih makan,” tulis Denny Siregar.

Respons atas permintaan Denny, Noel mengaku tak pernah gentar bila dirinya dipecat dari BUMN. "Saya ngga ada urusan sama jabatan saya sekarang, soal saya tanpa jadi komisaris pun saya sudah bisa hidup,”

“Kalau mereka mau ambil komisaris saya ambil aja, ngga ngaruh, kita ini aktivis kita punya komitmen kebangsaan, kalau cuman jabatan ambil aja ngga ada urusan,” tegas Noel. 

Refly menambhkan, nasib dirinya dan Noel hampir mirip karena dianggap sebagai teroris saat membela Munarman. "(Nasib Immanuel, red) Sama seperti saya membela Munarman dianggap teroris. Insyaalaah nanti saya menjadi ahli dalam kasus Munarman untuk menunjukan bahwa sesungguhnya ini bukan soal membela atau tidak membela, tapi bagaimana meletakan sesuatu pada tempatnya sesuai kebenarannya," tegas Refly. 

Refly Harun menegaskan, tidak ada yang salah dalam membela Munarman sebab kasus yang kini disangkakan padanya terkesan dibuat-buat. Beda soal kalau mantan petinggi FPI tersebut terlibat langsung dalam kasus pemboman dan sebagainya.

"Kalau yang saya bela orang yang tertangkap dan ngebom ya itu baru enggak pantas. Munarman dikait-kaitkan dengan kegiatan terorisme terasa dicari-cari," terang Refly. 

Mengutip pernyataan ekonom senior Rizal Ramli, Refly menyebut, apa yang menimpa Munarman merupakan cara pengalihan isu dari masalah utama. 

Isu ini sengaja dihembuskan sekelompok oligarki yang ingin terus berkuasa karena khawatir perubahan kekuasaan yang terjadi mengancam posisi mereka. 

Refly berharap perjuangan yang dilakukan oleh Noel, sapaan akrab Immanuel Ebenezer tetap konsisten, merawat bangsa ini dari perpecahan. Termasuk saat Eben diancam pecat dari posisinya sebagai Komisaris Utama PT Mega Elektra (ME), anak usaha PT Pupuk Indonesia Holding Company (Persero) (PIHC).