Bagikan:

JAKARTA - Sudah setahun lamanya sejak Nora Anne meninggal. Tapi hingga kini, belum ada yang tahu penyebab pasti mengapa Nora Anne bisa ditemukan tewas.

Tahun 2019, publik Malaysia dihebohkan dengan menghilangnya seorang gadis bernama Nora Anne Quoirin. Perempuan berdarah Irlandia dan Prancis itu datang ke Malaysia bersama keluarganya untuk berlibur pada 3 Agustus 2019 silam.

Diketahui Nora Anne yang kala itu berumur 15 tahun, mengalami Holoprosencephaly (HPE). HPE adalah gangguan di mana perkembangan otak yang terganggu sejak di dalam kandungan. Alhasil karena HPE ini, seseorang merasa kesulitan dalam mencerna pelajaran atau informasi. Hal ini karena otaknya tidak berkembang dengan seharusnya.

Saat itu, Nora dan keluarga menginap di sebuah resor di Seremban. Baru sampai pada 3 Agustus, keesokan harinya Nora sudah tidak terlihat di kamarnya.

Tidak ada petunjuk atau hal apapun yang bisa menemukan jejak Nora. Oleh karena itu, kepolisian Malaysia berusaha mencari Nora Anne. Pencarian itu bahkan sampai menggunakan helikopter, anjing pelacak, dan pesawat. Tidak hanya Malaysia, pihak kepolisian dari Irlandia dan Inggris sampai ikut campur tangan dalam pencarian ini.

Selang berhari-hari, pencarian itu tidak membuahkan hasil meskipun sudah melibatkan banyak pihak. Keluarga pun mengumumkan akan memberi imbalan 12.000 dolar bagi siapapun yang menemukan sang buah hati.

Namun malang nasib keluarga Nora sebab Nora ditemukan tidak bernyawa pada Selasa, 13 Agustus 2019 di hutan Seremban. Lokasi itu hanya dua kilometer dari tempat keluarga tersebut menginap.

Melalui seluruh proses investigasi, Nora Anne dinyatakan meninggal karena merasakan stres serta kelaparan. Ia juga mengalami pendarahan di bagian usus karena hal ini. Kepolisian Malaysia juga menyatakan tidak ada tanda-tanda Nora diculik atau diperlakukan senonoh oleh seseorang.

Pembaruan Terkini

Kasus ini masih menjalani investigasi. Pembaruan terbaru adalah dua anjing pelacak yang bertugas mendeteksi Nora Anne dikabarkan mencium bau Nora di sekitar pemancingan tidak jauh dari villa.

Saat unit kepolisian dan anjing pelacak menemukan saluran pembuangan yang ditinggalkan, ada sebuah botol mineral yang kemungkinan milik Nora Anne.

Selain itu, polisi juga menyatakan tidak ada racun atau obat-obatan terlarang dalam tubuh Nora Anne.

Masih Hidup

Melansir The Edge Reports pada Rabu, 16 September, Chong Meei Chyi dari Investigasi Seksual, Perempuan dan Anak mengatakan teman keluarga Nora Anne mendapat pesan dari seorang dukun atau bomoh. Hal ini ia sebutkan dalam persidangan pada 27 Agustus.

“Ada tiga pesan yang diterima bahwa Nora Anne diikuti oleh beberapa orang di Bandara KLIA mengatakan Nora masih hidup. Pesan kedua menyebut Nora masih berada di dalam hutan dan tersesat. Ia membutuhkan ibunya,” katanya.

“Pesan ketiga dari dukun lain mengatakan ia (Nora Anne) masih di barat daya hutan di dalam sebuah mobil van,” lanjutnya.

“Saya bertanya kepada Dominic (teman paman Nora Anne) dari mana dia mendapatkan pesan itu dan dia berkata bahwa dia mendapatkannya dari teman dan kerabat. Ada tiga pesan yang menyatakan bahwa Nora Anne diikuti oleh beberapa orang di bandara (KLIA) dan bahwa Nora masih hidup.