JAKARTA - Kemal Doğru tidak tahu sedikit pun bagaimana hal itu terjadi, tetapi dokternya percaya pria berusia 64 tahun itu mungkin telah memecahkan rekor batu ginjal yang paling banyak dikeluarkan dari tubuh manusia.
Doğru, yang tinggal di Provinsi Tokat, Turki utara, telah mencari pengobatan untuk sakit perut sekitar 40 hari yang lalu. Setelah perawatan awal di rumah sakit umum, ia dipindahkan ke Rumah Sakit Universitas Gaziosmanpaşa di provinsi tersebut.
Dokter memutuskan dia membutuhkan operasi kandung empedu. Yang mengejutkan, mereka menemukan 14.387 batu ginjal di dalam tubuhnya setelah operasi yang memakan waktu satu setengah jam selama tiga hari.
Melansir Daily Sabah 28 Februari, batu dari semua ukuran dikeluarkan dan dikemas dengan hati-hati, saat dokter mengatakan dia memecahkan rekor baru. Mereka berencana untuk mendaftar ke Guinness Book of Records setelah pengangkutan.
Tetapi, pria tua itu mungkin tidak memecahkan rekor dunia karena gelar ini milik Dhanraj Wadile dari India menurut Guinness. Wadile memiliki 172.155 batu ginjal yang dikeluarkan dari tubuhnya dalam operasi pada tahun 2009. Tapi Doğru kemungkinan memecahkan rekor Turki, yang sebelumnya dimiliki oleh seorang pasien yang 8.422 batu ginjalnya telah diangkat.
Dr. Vahit Mutlu yang mengoperasi Doğru mengatakan, mereka mengajukan permohonan ke cabang lokal Guinness untuk mengesahkan rekor tersebut. Mutlu mengatakan kepada Anadolu Agency (AA) pada Hari Senin, mereka menemukan pertumbuhan abnormal pada kandung empedu pasien, tetapi tidak menemukan kondisi kesehatan pada awalnya.
"Kami menerapkan pencitraan sinar-X dan menemukan nilai tinggi pada enzim pankreas, darah dan hati. Dia juga mengembangkan penyakit kuning. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, kami menemukan banyak batu ginjal," terangnya.
BACA JUGA:
Mutlu mengatakan, kantong empedu penuh dengan batu dan mereka kesulitan menjaganya tetap utuh karena 'meluap' selama operasi. Dia menambahkan, pasien dalam keadaan sehat sekarang dan sedang dalam pemulihan di rumah sakit.
Sementara itu, Doğru mengatakan dia tidak pernah berharap memiliki begitu banyak batu ginjal.
"Saya tidak tahu bagaimana mereka menumpuk di sana. Saya tidak tahu apa penyebabnya. Saya banyak makan buah, tetapi saya tidak yakin apakah ini penyebabnya," ungkapnya.
Untuk diketahui, batu ginjal terkait dengan banyak faktor, mulai dari pola makan, seperti konsumsi makanan tinggi protein, garam dan gula, hingga dehidrasi dan riwayat genetik pasien. Obesitas juga terkait dengan perkembangan batu ginjal, bersama dengan penyakit pencernaan dan kondisi medis lainnya seperti infeksi saluran kemih.