Wali Kota Surakarta Gibran Mulai Persiapkan Cenderamata Tamu G20
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka melihat miniatur wayang. Miniatur wayang akan menjadi salah satu produk UMKM yang akan dikurasi untuk cendera mata G20. ANTARA/Aris Wasita

Bagikan:

SOLO - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mulai melakukan persiapan terkait cenderamata tamu untuk persiapan pelaksanaan Forum G20 menyusul penunjukan Solo sebagai tuan rumah salah satu dari rangkaian kegiatan internasional tersebut.

"Makanya tadi saya sama bu Kepala Dinas (Dinas Koperasi dan UKM Kota Surakarta) mengakomodasi karya dari teman-teman UMKM, misalnya untuk suvenir G20," kata Gibran di Solo dikutip Antara, Rabu, 2 Maret.

Gibran mengatakan kolaborasi dengan pelaku UMKM tersebut sesuai dengan instruksi dari Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI Djatmiko Bris Witjaksono yang pada pekan lalu berkunjung ke Solo.

"Jadi produk UMKM bisa dijadikan sebagai unggulan dan suvenir untuk event internasional. Nanti biar dikurasi lagi sama bu kepala dinas," katanya.

Menurut Gibran hingga saat ini beberapa produk UMKM yang menjadi pilihan Pemkot Surakarta di antaranya batik dan jam tangan kayu.

"Ada beberapa UMKM, segera kami finalkan. Soalnya akhir Maret sudah mulai working group-nya," katanya.

Kebutuhan produk UMKM untuk suvenir G20 termasuk penyelenggaraan ASEAN Para Games yang akan dihelat pada bulan Juli 2022 disebut Gibran bisa mencapai ratusan.

"Namun ini bukan masalah jumlahnya tetapi siapa yang pegang. Untuk di G20 ada eselon satu dan dua dari luar negeri. Bisa jadi promosi produk dari Solo ke luar negeri," katanya.

Gibran mengatakan untuk produk yang masuk dalam kurasi di antaranya kualitas, kemasan, dan keunikan.

"Tinggal dikasih logo G20 atau Paragames. Yang pasti kami tampung sebanyak-banyaknya, bukan hanya handycraft, makanan juga bisa ditampung. Kami juga akan buka beberapa booth pada acara meeting-nya karena peserta G20 tidak bisa city tour," katanya.

Gibran berharap dengan keterlibatan produk lokal tersebut bisa berdampak pada pemulihan ekonomi daerah.