Revitalisasi Keraton Surakarta Dimulai September
Menara Sangga Buwana terlihat dari luar bangunan Keraton Surakarta, beberapa waktu lalu. ANTARA/Aris Wasita

Bagikan:

SOLO - Proses revitalisasi Keraton Surakarta, Jawa Tengah, yang rencananya sebagian menggunakan dana hibah dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan mulai bulan September 2023.

"September mulai, minggu depan sudah tender, Juni (tahun 2024, Red.) jadi," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dikutip ANTARA, Selasa, 4 Juli.

Dia mengatakan untuk revitalisasi Keraton Surakarta akan dimulai di bagian luar terlebih dahulu, yakni kawasan Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan. 

"Termasuk pasar cenderamata yang ada di depan Masjid Agung. Tapi kalau Masjid Agung beda lagi proposalnya," katanya.

Setelah itu, menurut dia revitalisasi akan dilanjutkan di bagian dalam seperti ikon keraton yakni bangunan berbentuk menara empat lantai Sangga Buwana. Ia mengatakan untuk desain keraton akan dikembalikan pada desain awal, termasuk keberadaan pasir pantai yang ada di dalam kawasan keraton.

 

Mengenai anggaran revitalisasi, dikatakannya, akan menggunakan dana hibah UEA dan dana APBN. Meski demikian, ia belum menjelaskan berapa besar anggaran yang dibutuhkan.

"Nanti saja, minggu depan kan sudah lelang," katanya.

Sementara itu mengenai pengelolaan keraton usai direvitalisasi akan dilakukan oleh pihak keraton dan Pemkot Surakarta.

"Pengelolaan, perawatan, bagaimana bisa berlanjut. Sesuai arahan sinuwun nanti akan kerja sama dengan Pemkot Surakarta (terkait, Red.) PKL, kebersihan, dan penataan parkir," katanya.