JAKARTA - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Hari Rabu, Angkatan Bersenjata Rusia telah merebut kota pelabuhan Laut Hitam Ukraina selatan Kherson, saat invasi Moskow ke negara pro-Barat memasuki hari ketujuh.
"Divisi Angkatan Bersenjata Rusia telah menguasai pusat regional Kherson di bawah kendali penuh," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Igor Konashenkov dalam sambutan yang disiarkan televisi, seperti yang dilaporkan kantor berita RIA, melansir Daily Sabah 2 Maret.
Pertempuran hebat dilaporkan terjadi pada Rabu malam di timur dan selatan Ukraina, ketika pasukan Rusia maju ke hari ketujuh invasi mereka ke negara tetangga, menurut laporan media Ukraina.
"Tadi malam, ketika saya dan tim saya berada di kantor walikota, gedung itu dibom," ujar Kepala Pemerintahan Kota Igor Kolihaev di Facebook, Rabu.
"Semua orang masih hidup. Tapi saya minta sekali lagi: jangan keluar rumah. Jangan memprovokasi penembakan dengan tindakan dan perilaku Anda. Kami berada dalam situasi yang sangat sulit, tidak perlu memperburuknya," imbaunya.
"Hari ini saya akan bekerja untuk menemukan cara untuk mengumpulkan orang mati, bagaimana memulihkan listrik, gas, air dan panas di mana mereka rusak. Tapi saya memperingatkan Anda segera: untuk menyelesaikan tugas-tugas ini hari ini berarti melakukan keajaiban. Kita semua menunggu keajaiban. Kami membutuhkannya," tambahnya
Menurut Kolihaev, Kherson terbakar, bangunan tempat tinggal dan fasilitas kota terbakar. Pihak berwenang berusaha untuk mengoordinasikan pekerjaan layanan kota, tetapi "sekarang sangat sulit."
Sementara itu, Kantor Berita Ukrinform melaporkan, tank Rusia menembaki kantor badan intelijen Ukraina SBU di Kherson.
Terpisah, Anton Herashchenko, Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, berbicara tentang banyak kematian warga sipil dan mengatakan penduduk Kherson membela kota dengan bom bensin. Menurut laporan lokal, kota itu dikelilingi oleh pasukan musuh.
BACA JUGA:
Pejabat kota mengatakan, tentara Rusia telah menduduki pelabuhan dan stasiun kereta api dan melaporkan banyak orang tewas, baik di antara penduduk sipil dan angkatan bersenjata Ukraina. Meski, tak satu pun dari laporan dapat dikonfirmasi secara independen.
Laporan dari Kota timur Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, mengatakan pasukan Rusia menyerang sebuah pusat medis militer. Adapun Kantor Berita UNIAN melaporkan, mereka menyerang pasukan Ukraina, yang berhasil mengambil enam tank Rusia 5-80BWM baru.