Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo menerima surat kepercayaan dari enam duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBPP) negara-negara sahabat.

Surat kepercayaan ini diserahkan oleh Duta Besar LBBP Republik Rakyat Tiongkok untuk RI, Lu Kang; Duta Besar LBBP Kerajaan Spanyol untuk RI, Francisco de Asis Aguilera Aranda; Duta Besar LBBP Republik Turki untuk RI, Aşkin Asan.

Kemudian, Duta Besar LBBP Republik Demokratik Rakyat Aljazair untuk RI, Lahcene Kaid-Slimane; Duta Besar LBBP Republik Peru untuk RI, Luis Raūl Tsuboyama Galvān; dan Duta Besar LBBP Republik Sosialis Vietnam untuk RI, Ta Van Thong.

Setelah penyerahan surat kepercayaan, para duta besar ini menginginkan adanya peningkatan hubungan bilateral antara negaranya masing-masing dengan Indonesia.

Sementara itu, Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk RI, Lu Kang, mengatakan bahwa Tiongkok dan Indonesia adalah dua negara berkembang utama dan dua negara penting di kawasan.

Mengingat, dalam beberapa tahun terakhir kedua negara juga telah mengalami kemajuan di berbagai sektor dan ia ingin membawa lebih banyak kerja sama bagi kedua negara.

“Tentu saya merasa bertanggung jawab untuk melaksanakan semua kesepakatan umum yang dicapai antara dua presiden dan membawa lebih banyak kerja sama yang dapat bermanfaat bagi kedua rakyat kita yang dapat kondusif juga bagi stabilitas dan kemakmuran kawasan,” tutur Lu Kang.

Lalu, Duta Besar LBBP Republik Turki untuk Republik Indonesia, Aşkin Asan, menyebut bahwa Indonesia memiliki hubungan yang sangat bersejarah dengan Turki.

Ia memandang, relasi antara Indonesia dan Turki bukan sekadar refleksi sementara dari hubungan politik atau ekonomi, melainkan aspek sejarah dan budaya yang panjang.

“Turki dan Indonesia memiliki nilai-nilai yang sama. Kita memiliki potensi besar, potensi yang sangat besar jika kita berkolaborasi bersama. Saya yakin kita bisa menjadi pemain terbaik di dunia dan saya pikir kami harus melipatgandakan upaya kami untuk berkolaborasi lebih banyak di setiap area,” tutur Aşkin Asan.