JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik tiga Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 12 Januari.
Salah satu yang dilantik adalah mantan Gubernur Lemhanas, Agus Widjojo. Ia menjabat sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshal dan Republik Palau, berkedudukan di Manila.
Dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, tampak acara pelantikan ketiga duta besar ini digelar dengan protokol kesehatan ketat. Tamu undangan yang hadir menggunakan masker dan menjaga jarak.
Selain Agus, Jokowi juga melantik dua orang lainnya. Mereka adalah Sunarko sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Sudan berkedudukan di Khartoum dan Fientje Maritje Suebu sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Selandia Baru merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, Kepulauan Cook, dan Niue, berkedudukan di Wellington.
BACA JUGA:
Pelantikan ketiganya sebagai duta besar didasari Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 4/P Tahun 2022 Tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.
Surat ini dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti. Setelah pembacaan Keppres dilakukan, Jokowi kemudian memimpin pengambilan sumpah jabatan.
"Demi Allah saya bersumpah, demi Tuhan saya berjanji. Bahwa saya untuk diangkat menjadi Duta Besar LBBP akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segara peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Jokowi diikuti para dubes RI.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan melaksanakan dengan setia segala perintah dan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pemerintah pusat dan saya akan memenuhi dengan setiap segala kewajiban yang ditanggungkan kepada saya sebagai Duta Besar LBBP," pungkasnya.