JAKARTA - Pemerintah berencana untuk memulangkan warga negara Indonesia (WNI) yang telah berhasil dievakuasi dari Ukraina ke dua lokasi aman, sementara Duta Besar dan staf disebut bakal bertahan di Kyiv.
Kementerian Luar Negeri berhasil mengevakuasi 99 WNI dari Ukraina, untuk sementara berada di dua lokasi aman di Rumania dan Polandia, sebut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
"99 WNI sudah keluar dari Ukraina, sekali lagi, termasuk 5 WNI yang melakukan evakuasi mandiri. Dan saat ini mereka sudah berada di dua titik aman, yaitu di Bucharest, Rumania dan di Rzeszow, Polandia," ujar Menlu Retno dalam keterangan pers virtual Selasa 1 Maret.
Lebih jauh Menlu Retno menerangkan, langkah selanjutnya yaitu mengambil jalur udara, untuk menjemput para WNI yang berada di dua titik tersebut, dengan rencana tersebut sedang terus dimatangkan.
"Jadi sekali lagi, setelah para evacuee aman di dua titik tersebut, maka langkah selanjutnya adalah penjemputan dengan pesawat untuk kembali ke Indonesia," terang Menlu Retno.
Dalam kesempatan tersebut Menlu Retno juga mengharapkan dukungan doa, agar seluruh WNI yang dievakuasi dapat tiba dengan selamat di Tanah Air.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 99 WNI berhasil dievakuasi secara bertahap dan terpisah dari Ukraina ke Polandia dan Rumania, termasuk lima WNA yang menjadi keluarga dari WNI.
Kemudian, ada 24 WNI yang memilih bertahan di Ukraina lantaran telah menikah dengan warga setempat. Sementara, 13 WNI lainnya, empat di Kharkiv dan sembilan di Chernihiv masih belum dapat dievakuasi, lantaran masih terjadinya pertempuran darat.
BACA JUGA:
Terpisah, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah memastikan, seiring dengan proses evakuasi dan rencana pemulangan ini, Duta Besar Indonesia dan sejumlah staf akan bertahan di Ukraina.
"Dubes dengann beberapa staf esensial tetap tinggal di Ukraina," tulisnya dalam pesan singkat saat dikonfirmasi VOI.