Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dikabarkan akan menyampaikan secara resmi sikap partainya yang menolak usulan Pemilu 2024 diundur. Di mana usulan ini diikuti wacana penambahan masa jabatan Presiden Joko Widodo. 

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono menegaskan, pada waktunya Prabowo Subianto, yang juga Ketua Dewan Pembina akan menyampaikan pendapat resmi terkait wacana penundaan pemilu tersebut.

"Mengingat isu ini juga masih merupakan isu yang beredar di luar jalur formal baik di eksekutif maupun legislatif," ujar Sugiono, kepada wartawan, Rabu, 2 Maret. 

Sugiono memastikan Partai Gerindra akan selalu taat kepada ketentuan dan asas konstitusional. Dia menekankan, bahwa UUD 1945 mengamanatkan Pemilu dilaksanakan secara LUBER dan JURDIL setiap lima tahun sekali.

"Dan itu merupakan sebuah perintah yang jelas dari konstitusi kita," tegas Sugiono.

Menurutnya, Indonesia yang notabene adalah negara demokrasi sudah seharusnya mengindahkan konstitusi. Salah satu perwujudan dari demokrasi tersebut, kata dia, dilangsungkannya pemilihan umum secara tetap dan periodik.

"Secara umum tanggapan rakyat juga menunjukkan keinginan agar pelaksanaan pemilu tersebut diselenggarakan sesuai waktu yang telah ditetapkan di tahun 2024," katanya.

Lagipula, kata Sugiono, pemerintah bersama DPR dan KPU juga sudah menyepakati bahwa tanggal pelaksanaan Pemilu tersebut ditetapkan pada 14 Februari 2024.

"Hal-hal tersebut, menurut saya merupakan alasan-alasan mengapa kami tidak setuju dengan wacana penundaan Pemilu 2024 tersebut," kata Sugiono.