SURABAYA - Video para mahasiswa senior Universitas Negeri Surabaya (Unesa) marah-marah saat ospek mahasiswa baru secara virtual, viral di media sosial.
Ketua Satuan Kehumasan Unesa, Vinda Maya Setianingrum mengakui kejadian pada Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) tersebut. Ospek virtual ini digelar dengan pelaksanaan yang diserahkan ke Badan Eksekutif Mahasiswa (Fakultas).
“Selasa sampai Jumat itu sudah masing-masing fakultas menggunakan Zoom, ada yang live YouTube, ada yang enggak (live). Kami memberikan kebebasan kepada masing-masing fakultas, mau live atau tidak," ujar Vinda kepada wartawan, Selasa, 15 September.
Pada Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), panitia ospek memilih live di Youtube sehingga bisa diakses publik. Di sini terjadi aksi ‘marah-marah’ ke perempuan mahasiswa baru.
Para senior membentak mahasiswa baru yang tak memakai ikat pinggang. Cuplikan video ini langsung viral di media sosial.
“Ikat pinggangmu mana?” kata mahasiswa senior pria.
Anggota BEM FIP Unesa lain langsung menimpali, meminta mahasiswa baru menunjukkan ikat pinggangnya.
“Nggak ada kak,” kata mahasiswi baru ini.
Jawaban ini direspons oleh mahasiswa senior perempuan. “Nggak ada…Nggak dibaca tata tertibnya,” katanya.
Karena tak memakai ikat pinggang, mahasiswi baru ini meminta maaf. Tapi mahasiswa senior tetap mengomeli. “Maaf…maaf,” kata pria menimpali jawaban mahasiswi baru.
BACA JUGA:
Diakui Vinda, materi PKKMB adalah tata tertib di kampus yakni kebiasaan berbusana. Panitia ospek disebut Vinda menyampaikan teguran dengan tidak tepat.
"Cuma, mungkin caranya yang kurang tepat, sehingga terlihat seperti perpeloncoan," kata Vinda.
Karena itu, Unesa melakukan evaluasi PKKMB. Unesa tak ingin adanya kekerasan lisan saat PKKMB.
"Kami sepakat sebagai institusi pendidikan tidak mengizinkan adanya kekerasan, dan sangat menyayangkan adanya kekerasan baik langsung ataupun daring," kata Vinda.