JAKARTA - Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, tertinggi sebagai calon presiden 2024 dalam survei yang dilakukan lembaga survei Indopol.
Dalam survei pertanyaan terbuka kepada responden terkait figur tokoh nasional yang layak menjadi pemimpin Indonesia, Ganjar ada di urutan nomor satu dengan meraih 16,18 persen.
Menyusul di tempat kedua, ada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan 15,85 persen. Sedangkan posisi ketiga, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 14,88 persen.
"Sementara Jokowi hanya 5,28 persen, kemudian Ridwan Kamil 4,55 persen, Sandiaga Uno (4,76 persen), Ahok (2,76 persen), dan AHY (2,28 persen) dan lainnya mendapat apresiasi di bawah 2 persen," ujar Direktur Eksekutif Indopol Survey, Ratno Sulistiyanto, dalam rilis survei Dinamika Capres 2024 & Evaluasi Kinerja Pemerintahan Jokowi, Minggu, 27 Februari.
Dari hasil survei itu, lanjut Ratno, menunjukkan bahwa latar belakang kepala daerah masih menjadi pilihan publik dalam mempertimbangkan pemimpin nasional ke depan, yakni sebesar 23,66 persen. Selanjutnya adalah tokoh dengan latar belakang TNI sebesar 21,63 persen, lalu golongan intelektual/cendekiawan 16,91 persen.
"Selebihnya di bawah 10 persen menjadi pilihan publik, termasuk ketua parpol hanya 4,15 persen," katanya.
Survei ini juga menemukan bahwa tren popularitas, liketabilitas, dan elektabilitas dalam pertanyaan semi terbuka dengan 22 nama calon presiden 2024 menunjukan sosok Ganjar Pranowo memiliki tingkat elektabilitas tertinggi (20,49 persen) dan efektif dalam memanfaatkan popularitasnya.
Posisi kedua beda tipis adalah Prabowo Subianto (20,33 persen), ketiga Anis Baswedan (19,02 persen), di mana angka-angka ini naik dari survei sebelumnya (November 2021), dan selisihnya pun sudah mulai tidak jauh antarketiga nama tersebut.
BACA JUGA:
Survei ini dilakukan melalui wawancara secara tatap muka (face to face interview) dengan protokol kesehatan COVID-19 pada kurun waktu 18–25 Januari 2022. Pengambilan sampel dengan cara multistage random sampling, di mana jumlah responden tiap Provinsi di wilayah Indonesia diambil secara proporsional berdasarkan Proyeksi Jumlah Penduduk Indonesia Tahun 2020 (BPS 2020).
Penentuan responden dilakukan secara random sistematis. Kriteria responden adalah mereka yang berumur 17 tahun atau sudah menikah. Responden berjumlah 1.230 orang dengan margin error ±2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen (Slovin). Responden merefleksikan laki-laki/perempuan dan berbagai jenis profesi. Data diolah dengan program SPSS atau Field Survey.