Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah pedagang daging di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur memilih tidak berjualan lantaran mahalnya harga daging sapi hingga mencapai 20 persen. Bahkan mereka berencana melakukan aksi mogok usaha pada pekan depan.

Dari pantauan di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, sejumlah pedagang dan pembeli mengeluhkan dengan harga daging yang terus meningkat. Kenaikan harga yang signifikan terjadi pada daging sapi lokal maupun impor.

"Harganya naik, perkilo daging Rp 120 ribu sampai Rp 130 ribu. Semoga puasa (tahun) ini harganya stabil," kata Diana, konsumen daging sapi saat belanja di Pasar Kramat Jati, Jumat 25 Februari.

Harga daging sapi lokal yang sebelumnya dijual dengan harga Rp110 ribu perkilogram, kini naik menjadi Rp130 ribu. Sedangkan daging impor, kini dijual dengan harga Rp125 ribu perkilogram.

Akibat kenaikan harga daging sapi, para pedagang mengalami penurunan omzet hingga 70 persen karena para konsumen mengurangi daya beli.

"Pembeli drastis turun. Kita komplain sama yang beli, disangka naikin sepihak. Setiap hari naik, bertambah. Kenaikan Rp130 ribu untuk daging sapi lokal dan Rp125 ribu sapi import," kata Andri, salah satu pedagang daging.

Kini banyak pedagang daging sapi yang memilih menutup dagangannya lantaran tidak ada modal untuk berbelanja daging, terlebih harga dari distributor sudah naik.

"Enggak ada yang sanggup buat belanja lagi, pada enggak sanggup makanya kosong. Karena modal awalnya enggak ada. Kalau begini terus, kita pasrah," ujarnya.

Sepinya pembeli karena kenaikan harga daging, para pedagang daging sapi akan melakukan aksi mogok berjualan pada pekan depan.

"Kalau mogok, siapa tahu pemerintah respon. Agar pembeli tahu kalau daging harganya lagi tinggi. Menurut (surat) edaran mogok (mulai) hari Senin (mendatang) selama 5 hari, serentak di Jabodetabek dan Banten," ucap Andri.

Meski harga daging melesat tinggi, para pembeli mengaku tetap membeli daging dengan harga tinggi demi kebutuhan konsumsi.

Namun warga berharap pemerintah segera menstabilkan harga daging yang kian mahal. Warga khawatir harga daging akan terus meningkat menjelang bulan suci Ramadhan.