Bagikan:

JAKARTA - Sekitar 50 penjual daging sapi di Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat, masih bertahan menjajakan dagangannya meskipun harga terus melonjak.

Pantauan VOI di Pasar Senen Blok III, para pedagang daging sapi terlihat masih beraktivitas normal seperti biasanya, melayani para pembeli.

Beberapa los/ kios daging sapi terlihat kosong. Menurut pedagang, los yang kosong itu sudah tutup karena dagangannya telah habis pada pagi hari.

"Hari ini masih jualan, saat ini sudah istirahat. Jualan sampai hari Minggu (lusa)," kata Suhaili, salah satu pedagang daging sapi lokal dan import kepada VOI di lokasi, Jumat 25 Februari, siang.

Pria yang sudah berjualan sejak tahun 2014 ini mengatakan, para pedagang daging sapi di Pasar Senen Blok III masih tetap berjualan hingga hari Minggu, lusa.

"Ada kurang lebih 50 pedagang daging sapi di Pasar Senen masih tetap berjualan. Nanti, hari Senin kita ikut mogok semua," ujarnya.

Meski harga daging sapi lokal semakin melonjak, Suhaili masih berjualan dengan harga mengikuti standar di Pasar Senen tersebut.

"Per hari ini, saya jual daging sapi lokal masih harga 125 ribu sampai 130 ribu perkilogram. Sementara harga daging import saya jual 110 hingga 115 ribu perkilogram," katanya.

Dikatakan Suhaili, di los daging sapi Pasar Senen Blok III, para pedagang yang berjualan masih seluruhnya.

"Masih full yang dagang. Terkait kenaikan harga, keluhan dari konsumen pasti ada," ujarnya.

Hal senada juga dikatakan Manager Area 1 Jakarta Pusat Perumda Pasar Jaya, M. Yamin. Menurutnya, seluruh pedagang daging sapi di Pasar Senen Blok III tidak ada yang tidak membuka tempat usahanya.

"Tidak ada pedagang daging sapi yang mogok, iya (masih berjualan normal). Pemantauan terus kita lakukan," kata Yamin saat dihubungi VOI, Jumat 25 Februari.

Yamin juga mengatakan bahwa para pedagang daging sapi di Pasar Senen Blok III tidak ada rencana mogok.

"Belum ada rencana (pedagang daging mogok), belum. Kita akan lihat perkembangannya sejauh mana," singkatnya.