JAKARTA - Sejumlah pedagang daging di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur melakukan aksi mogok jualan, Senin 28 Februari. Aksi ini dipicu meroketnya harga daging yang berdampak pada anjloknya pendapatan pedagang.
"Pada mogok yang jualan daging sapi lokal. Jualan sepi, engga jualan gimana," kata Ape, penjual daging sapi di Pasar Kramat Jati, Senin 28 Februari.
Kata dia, mahalnya harga daging juga membuat minat masyarakat berkurang. Sementara beberapa pedagang yang masih berjualan hanya untuk menghabiskan stok daging sapi saja.
"Daging sisa kemaren. Saya jual mentoknya Rp 130 ribu," ucapnya.
BACA JUGA:
Dari pantauan VOI di lokasi, suasana pasar blok pedagang daging yang biasanya ramai menjadi sepi. Mereka berharap, aksi ini bisa membuat harga daging kembali normal.
Sebab, tingginya harga daging membuat omzet mereka turun 70 persen dari biasanya. "Pembeli sepi, turun (pembeli daging) setengahnya," katanya.