Bagikan:

JAKARTA - Polisi menangkap pelaku pengeroyokan Ketum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama. Saat ini, pelaku sedang diperiksa intensif.

"Iya benar (pelaku ditangkap, red)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E. Zulpan saat dikonfirmasi, Selasa, 22 Februari.

Zulpan tak merinci jumlah pelaku pengeroyokan yang sudah ditangkap. Rencanananya rilis penanganan kasus pengeroyokan Ketum KNPI akan disampaikan sore ini.

"Nanti akan disampaikan saat rilis jam 15.00 WIB," kata Zulpan.

Sebelumnya, polisi mulai menyelidiki kasus dugaan pengeroyokan dengan korban Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama. Pencarian bukti dan petunjuk pun sedang dikumpulkan.

"Sudah monitor (kasus pengeroyokan, red) kita masih menyelidiki perkara tersebut," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.

Dalam proses pengumpulan bukti dan petunjuk, polisi mulai menyita beberapa rekaman CCTV. Tujuannya, untuk mengidentifikasi tiga orang yang disebut sebagai pelaku pengeroyokan.

Tapi tak dirinci berapa rekaman CCTV yang sudah didalami. Tapi disebut rekaman itu berasal dari kamera CCTV yang berada di resto Garuda dan rumah dari Haris Pratama.

"Semuanya kita kumpulkan," kata Tubagus.

Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama, melaporkan kasus pengeroyokan yang dialaminya ke Polda Metro Jaya. Terlapor merupakan tiga orang tak dikenal.

Berdasarkan laporan, aksi pengeroyokan itu bermula saat Haris hendak makan di restoran Garuda, Cikini, Jakarta Pusat. Namun, tiba-tiba muncul tiga orang tak dikenal yang langsung menganiayanya. Akibat pengeroyokan itu, Haris menderita luka di bagian dahinya.