Bagikan:

PEKANBARU - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 8 Kota Pekanbaru menghentikan kembali Pelajaran Tatap Muka (PTM) setelah belasan siswa dan seorang guru terkonfirmasi positif COVID-19 pada Rabu, 16 Februari.

Wakil Humas SMA Negeri 8 Pekanbaru Amri mengatakan, sebelumnya diketahui salah seorang murid positif COVID-19 setelah orang tuanya melaporkan kejadian itu ke sekolah.

Kemudian dilakukan PCR pada murid lain dan ditemukan 13 siswa dari berbagai kelas dan seorang guru terkonfirmasi positif COVID-19.

"Dengan adanya info positif tersebut, pihak sekolah melakukan komunikasi dengan instansi terkait yaitu tim gugus COVID-19 Pekanbaru dan dinas kesehatan dan proses belajar mengajar kembali daring," kata Amri saat ditemui di Pekanbaru, Antara, Kamis, 17 Februari.

Walaupun sekolah ditutup, Amri menyebutkan terus melakukan uji usap kepada murid dan tenaga pendidik. Selain itu, juga dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh penjuru sekolah.

"Awalnya mereka diusap secara pribadi, tapi kami terus melaksanakan uji usap di sekolah juga. Untuk hari ini saja ada 221 siswa dan guru," lanjutnya.

Walaupun pembelajaran tatap muka dihentikan, kegiatan belajar mengajar tetap dilakukan sesuai jadwal yang ada namun dengan sistem pembelajaran secara daring.

"Senin kami akan kembali aktif PTM. Namun, untuk yang positif kami imbau untuk isolasi mandiri dulu sampai kondisinya betul-betul pulih," ucap Amri.

Amri menambahkan pihaknya tidak dapat memastikan asal mula terpaparnya siswa di sekolah tersebut sebab setelah proses belajar selesai murid-murid juga segera pulang.

"Pada pagi hari kami juga melakukan pengecekan prokes dengan menunggu murid di pintu gerbang. Di dalam kelas juga kami tetap menggunakan masker," ujarnya.