Bagikan:

AMBON - Juru bicara Satgas COVID-19 Provinsi Maluku, Donny Rerung mengatakan, kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah ini terus terjadi lonjakan, sesuai data, dalam sehari bisa terjadi penambahan 100 kasus.

“Kalau data yang dirilis, sejak 15 Februari kemarin itu, jumlah kasus tambahan dalam sehari itu ada 177 kasus. Jadi ini terjadi lonjakan terus. Sehari sebelumnya itu, ada penambahan juga 148,” kata Donny Rerung, di Ruangan kerjanya di Ambon, dilansir Antara, Rabu, 16 Februari.

Ia menerangkan, penambahan kasus tersebut terjadi karena saat ini telah dilakukan skrining, atau Rapid antigen dan tes swab, secara aktif.

“Bukan karena pasien datang berobat, tetapi kami melakukan skrining secara aktif. Dan memang harus begitu. Bahwa lebih cepat diketahui, lebih cepat diisolasi mencegah penularan,” jelasnya.

Menurutnya, saat ini proses skrining diutamakan dilakukan kepada pegawai-pegawai negeri, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Maluku.

“Tetapi untuk umum bahwa baik yang datang berobat, mau pun yang dilakukan skrining, terdapat kasus harian sebanyaak 177 konfirmasi baru,” ungkapnya.

Ia menyebutkan, dari kasus baru yang bertambah, saat ini total keseluruhan sebanyak 2.361 kasus. Dari 2.361 kasus ini, 245 dirawat di pelayanan kesehatan, dan sisanya isolasi mandiri atau terpusat.

“Jadi kita dapat gambaran ini sekitar 10% lebih yang dirawat,” kata Donny.

Selain itu, ia juga menjelaskan, varian baru Omicron ini, gejalanya mirip dengan batuk flu biasa, dan virusnya cepat menyebar. Tetapi gejalanya tidak berat.

“Gejala tidak berat ini bisa juga karena kita sudah tervaksin. Memang pendapat para ahli bahwa yang sudah divaksin, kalau pun tertular virus, gejalanya tidak terlalu berat dan yang kedua lama sakitnya,” ungkap Donny.

Maka dari itu, Donny berharap, agar masyarakat segera melakukan vaksinasi, serta tetap taat pada protokol kesehatan.

“Jadi penting sekali kita divaksinasi agar tidak mendapat gejala yang berat. Yang kedua tetap taat pada prokes meskipun ini tidak seberbahaya dengan varian delta. Tetapi ada potensi yang membahayakan untuk orang-orang yang belum divaksinasi,” ucapnya.