JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengaku menyesalkan terjadi kenaikan jumlah kasus aktif COVID-19 yang tembus di atas angka 100 ribu kasus pada hari ini.
Lebih tepatnya, per tanggal 22 Desember terdapat 105.146 atau 15 persen kasus aktif. Angka ini meningkat dari pekan sebelumnya, yakni 93.622 kasus pada 15 Desember dan 85.343 kasus pada 8 Desember.
"Saya tentunya sangat menyesalkan terjadinya hal ini. Angka 100 ribu kasus aktif berarti sampai saat ini masih ada sekitar 100 ribu orang yang menderita COVID-19 di Indonesia," kata Wiku dalam tayangan Youtube Sekretrariat Presiden, Selasa, 22 Desember.
Wiku menyebut, tingginya angka kasus aktif COVID-19 bukan saja mencerminkan tingginya angka masyarakat yang sedang berjuang dan kekurangan dalam kualitas penanganan COVID-19.
"Ini juga berarti belum disiplinnya masyarakat terhadap protokol kessehatan. Sehingga masih terjadi bukan hanya penularan, tapi juga peningkatan penularan di Indonesia saat ini," ungkap Wiku.
BACA JUGA:
Wiku menekankan, jumlah kasus aktif yang tembus di atas angka 100 ribu ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Wiku meminta pimpinan di daerah untuk segera mengevaluasi penanganan COVID-19 di fasilitas kesehatan masing-masing.
Pemerintah daerah diminta memastikan perawatan yang diberikan kepada pasien sesuai dengan standar. Lalu, lakukan penanganan yang terbaik untuk memastikan pasien COVID-10 dapat segera sembuh dan semaksimal mungkin hindari jatuhnya korban jiwa.
"Jika terdapat kendala, segera koordinasikan dengan Satgas Pusat, sehingga dapat segera ditemukan jalan keluarnya," pungkasnya.