Bagikan:

JAKARTA - Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya menjelaskan, kedatangan maskapai Singapore Airlines (SQ) ke Bali Rabu 16 Februari ini akan meningkatkan aksesibilitas wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.

“Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan peluang pemangku kepentingan untuk bangkit dan mendorong perekonomian nasional melalui sektor pariwisata,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu 16 Februari dinukil dari Antara.

Sejak pemerintah membuka perbatasan Bali untuk wisman, Singapore Airlines menjadi maskapai asing pertama yang melakukan penerbangan ke tanah air.

Kemenparekraf mengharapkan hal ini dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang lebih luas, tidak hanya bagi masyarakat Bali, tetapi Indonesia secara keseluruhan.

Pendaratan SQ di Bali disebut sebagai salah satu hasil dari kolaborasi yang kuat antara maskapai tersebut, Kemenparekraf, Pemerintah Daerah Bali, Kementerian Perhubungan, dan pihak terkait lainnya.

Penerbangan ini berangkat dari Bandara Internasional Changi Singapura pada 16 Februari 2022 pukul 09.05 (waktu Singapura) dan tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada pukul 11.56 WITA dengan penumpang berjumlah 156 orang, terdiri dari 109 Warga Negara Asing (WNA) dan 47 Warga Negara Indonesia (WNI).

"Singapore Airlines akan mengoperasikan tujuh penerbangan dalam sepekan antara Singapura dan Bali. Dimulainya kembali penerbangan harian ke Bali akan memfasilitasi pelanggan SIA yang ingin melakukan perjalanan ke dan dari Holiday Island Bali," ujar Nia.

Nantinya, pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dapat mengambil paket warm up vacation (karantina dalam hotel dengan sistem bubble) setiba di Bali.

Sistem ini memungkinkan seseorang bisa beraktivitas tidak terbatas hanya di kamar, namun dapat melakukan berbagai aktivitas di area bubble yang khusus disiapkan pengelola hotel.

"Jadi ini berbeda dengan karantina yang hanya di kamar saja. Program warm up vacation dilakukan di hotel yang menerapkan sistem bubble yang sudah siap dengan protokol kesehatan secara disiplin,” ucap dia.

General Manager Indonesia Singapore Airlines Alvin Seah mengapresiasi Kemenparekraf, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara, Angkasa Pura, serta Pemda Bali yang telah mendukung aktifnya kembali penerbangan Singapore Airlines ke pulau Bali.

"Kami berharap situasi di Indonesia terus membaik dan tetap terkendali sehingga industri pariwisata bisa terus membaik,” ucap Alvin.

Singapore Airlines akan mengerahkan pesawat Boeing B787-10 dengan kapasitas tempat duduk 337 penumpang, terdiri dari 36 kursi Kelas Bisnis dan 301 kursi Kelas Ekonomi.