Singapore Airlines Buka Rute Singapura-Bali, Tarif Karantina Hotel Bintang 5 untuk Wisatawan Capai Belasan Juta
Pantai Melasti Badung Bali/DOK ANTARA

Bagikan:

DENPASAR - Penerbangan langsung ke Bali dari Singapura dan Jepang mulai dibuka pada Februari dengan maskapai Singapore Airlines dan Garuda Indonesia. Bali sudah siap dengan hotel karantina bagi wisatawan dari luar negeri.

Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Pariwisata dari Dinas Pariwisata Bali, Ida Ayu Indah mengatakan, lima hotel bubble untuk karantina yaitu di wilayah Nusa Dua Grant Hyatt, Nusa Dua dan Westin Resort.

Kemudian di daerah Jimbaran yaitu Hotel Royal Tulip. Sementara di Sanur, Denpasar, terdapat Hotel Griya Santrian. Hotel lain di Kabupaten Gianyar yakni Hotel Viceroy.

"Lima hotel yang masuk karantina hotel bubble atau (karantina) di kawasan hotel. Karena, hotel-hotel itu rata-rata bintang lima," kata Ayu Indah, Senin, 31 Januari. 

Kelima hotel itu menyiapkan fasilitas yang berbeda antara tamu regular dengan tamu karantina. Kolam renang dan tempat makan pun dipisahkan.

"Kemudian karyawan hotel itu tidak pulang ke rumahnya dia tinggal di hotel itu. Dia ikut dikarantina untuk menjaga penyebaran Covid-19. Makannya, harganya agak mahal," imbuh Ayu Indah.

Karantina selama 7 hari dipatok Rp12 juta. Namun harga ini masih perkiraan. Semua tergantung kebijakan terbaru pemerintah pusat saat penerbangan langsung dari Singapura mulai dibuka.

“Belum ada info dari industri (harga bila lima hari karantina). Tapi itu untuk  (penerbangan Jepang) Narita itu kan 3 Febuari, itu masih berlaku 7 hari, itu sekitar Rp12 juta. Itu lengkap biaya laundry, makan tiga kali, termasuk biaya PCR tes sudah termasuk asuransi, termasuk kerjasama dengan rumah sakit rujukan COVID-19," paparnya.