Bagikan:

JAKARTA - Maskapai Qatar Airways menyatakan langsung melakukan penyelidikan internal buntut pesawatnya QR107 mengalami turbulensi parah menyebabkan enam penumpang dan enam awak luka-luka.

"Masalah ini sekarang sedang dalam penyelidikan internal," bunyi pernyataan maskapai Qatar Airways, Minggu 26 Mei, dikutip dari Metro.co.uk.

Maskapai juga melaporkan, penumpang dan awak penerbangan yang mengalami turbulensi parah di langit Turki langsung mendapat perawatan medis usai mendarat sesuai jadwal tiba di Bandara Dublin, Irlandia pada Minggu 26 Mei sekitar pukul 13.00 waktu setempat.

Turbulensi parah yang menghantam Qatar Airways ini tak lama dari insiden serupa melanda maskapai Singapore Airlines rute London-Singapura.

Pesawat Singapore Airlines itu terpaksa mendarat darurat di Bangkok, Thailand, akibat turbulensi ekstrem pada Selasa 21 Mei. Akibat turbulensi ini, puluhan penumpang luka-luka dan satu dinyatakan tewas.

Penumpang yang tewas bernama Geoffrey Kitchen. Warga negara Inggris berusia 73 tahun itu tewas diduga karena serangan jantung saat pesawat Singapore Airlines mengalami turbulensi parah.