JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI MF Nurhuda Yusro, menanggapi beredarnya pesan berantai berisikan daftar calon anggota KPU-Bawaslu terpilih untuk periode 2022-2027. Menurutnya tidak ada rapat khusus antar fraksi untuk menentukan nama-nama.
“Ah itu tidak benar," ujar Nurhuda kepada wartawan, Rabu, 16 Februari.
Nurhuda menegaskan tidak ada rapat penentuan anggota KPU-Bawaslu selain di DPR. Diketahui, Komisi II DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test mulai Senin, 14 Februari, dan baru berakhir pada hari ini.
"Lha wong gak ada rapat di luar yang resmi kok. Kita fokus FPT, sudah pada lelah, mana mungkin rapat lagi. Kapan istirahatnya," kata Nurhuda.
Anggota Fraksi PKB itu mengakui mendapat nama-nama anggota terpilih dari KPU dan Bawaslu yang beredar secara masif melalui linimasa WhatsApp. Namun ia tetap menampik informasi itu berasal dari DPR.
“Janganlah mereka-reka nama-nama. Kita tunggu saja hasil akhir FPT ini. Kita kan bekerja penuh waktu ini, dari pagi sampai larut malam untuk menguji mereka. Kita pilih sesuai prosedur dan aturan yang berlaku," tegas Nurhuda.
Dia pun menghimbau agar masyarakat tidak terpancing oleh pesan berantai yang beredar. Lebih baik, kata Nurhuda, ikuti fit and proper test yang sifatnya terbuka.
“Ikuti sampai akhir. Kan disiarkan langsung. Kasih dukungan mereka yang sangat layak dengan berbagai cara agar didengar oleh para anggota dewan," katanya.
Menurutnya, masyarakat bisa menilai sendiri siapa saja yang paling layak untuk menjadi komisioner baik di KPU maupun Bawaslu.
BACA JUGA:
“Saya sebut paling layak, karena semua berkualitas dan semua layak. Maka kita tunggu nanti hasil akhirnya yang paling layak dan paling terpercaya untuk menjadi komisioner," pungkas Nurhuda.
Sebelumnya beredar informasi terkait nama-nama terpilih anggota KPU dan Bawaslu melalui pesan Whatsapp. Pesan itu berbunyi:
Final KPU-Bawaslu hasil rapat partai koalisi di Hang Tuah, Selasa malam.
KPU :
1. Parsadaan Harahap (HMI/Golkar)
2. Hasyim Asyari (Ansor/PMII/PKB)
3. Betty Epsilon (HMI/Nasdem)
4. I Dewa Kade (GMNI/PDIP)
5. Yulianto Sudrajat (GMNI/PDIP)
6. Yessy Momongan (GAMKI/Gerindra)
7. Viryan (HMI/Gerindra)
Bawaslu :
1. Rahmat Bagja (HMI/Golkar)
2. Fuadi (HMI/Gerindra)
3. Totok (GMNI/PDIP)
4. Aditya Perdana (HMI/Nasdem)
5. Mardian (PMII/PKB)