Harga Pangan di Jakarta Diprediksi Bakal Naik Sebentar Lagi, Kenapa?
Ilustrasi/antara

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati memprediksi harga pangan di Jakarta akan naik dalam beberapa waktu mendatang.

Apa penyebabnya? Suharini mengungkapkan, kenaikan harga pangan akan terjadi karena sebentar lagi memasuki bulan Ramadan yang jatuh pada awal bulan April, lalu hingga perayaan Idulfitri. Saat itu, kebutuhan pangan akan meningkat.

"Kenaikan kebutuhan pangan menjelang Ramadhan dan saat perayaan idulfitri bila dibandingkan dengan kebutuhan saat bulan normal besarannya bervariasi tergantung jenis bahan pangannya," kata Suharini dalam keterangannya, Rabu, 16 Februari.

Suharini merincikan, kenaikan kebutuhan pangan pada bulan Maret secara signifikan terjadi kenaikan pada komoditas telur ayam dan daging.

Kemudian, pada bulan April, kenaikan terjadi pada seluruh kebutuhan pangan strategis seperti beras, bawang merah, bawang putih, cabe merah keriting, cabe rawit merah, telur ayam, daging sapi, daging ayam, gula pasir dan minyak goreng).

"Pada bulan Mei, kenaikan kebutuhan terjadi pada daging sapi dan daging ayam," ucap dia.

Karenanya, untuk penyediaan pangan menjelang perayaan hari besar keagamaan tersebut, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan stakeholder lainnya akan berupaya menjamin ketercukupan ketersediaan pangannya lewat BUMD DKI.

"Antara lain melalui PT. Food Station Tjipinang Jaya pada beras, minyak goreng, telur, gula pasir, dan bawang putih. Kemudian, Perumda Pasar Jaya pada cabe, bawang, dan lokasi pendistribusian bahan pangan. Perumda Darma Jaya pada daging ayam dan daging sapi," jelas dia.