JAKARTA - Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir menyebut uji klinis Vaksin Merah Putih paling cepat akan dilakukan pada 2021. Saat ini, vaksin ini masih dalam proses pembuatan.
"Disampaikan juga dari lembaga Eijkman bahwa Vaksin Merah Putih ini sedang proses. Nanti diharapkan uji klinis 1, 2, 3 bisa dilaksanakan mulai tahun depan," ucap Erick kepada wartawan, Kamis, 10 September.
Dalam proses pembutan vaksi itu, pemerintah melibatkan tiga perusahaan swasata. Nantinya, jika sudah rampung dibuat dan lulus uji klinis maka baru bisa diproduksi secara masal.
"Kalau uji klinisnya sukses, baru bisa produksi. Kalau nanti bisa produksi di awal 2022 atau akhir 2021 sangat bagus," kata Erick.
Erick menyebut Vaksin Merah Putih baru mencapai 50 persen, sehingga belum bisa dibuat secara masal. Padahal pada program Indonesia sehat vaksinasi harus dilakukan secara menyeluruh dan masif.
Dengan demikian, kata dia, saat ini diprioritaskan menggunakan vaksin yang diproduksi dari negara lain. Dengan begitu penanganan COVID-19 bisa dilakukan dengan cepat.
"Vaksinasi inilah yang akan kita prioritaskan di awal tahun ini, melalui kerja sama dari UAE, China, atau pihak-pihak negara lain," tandas dia.