Bagikan:

SLEMAN - Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Danang Maharsa menilai pendidikan politik sangat penting bagi generasi milenial untuk bisa belajar bekerja sama, bertoleransi, loyal terhadap bangsa, negara, dan bersikap sportif demi kesejahteraan masyarakat.

"Pendidikan politik penting untuk membangkitkan kesadaran berpolitik, rasa etika politik, dan tanggung jawab politik agar orang menjadi insan politik yang santun," kata Danang saat menjadi pembicara seminar bersama Forum Komunikasi Antar-Partai (FKAP) di Sleman, dilansir Antara, Selasa, 15 Februari.

Seminar yang diinisiasi Badang Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Sleman ini mengangkat tema "Strategi Pendidikan Politik bagi Generasi Milenial".

Menurut dia, generasi milenial, khususnya pemilih pemula memiliki peran yang signifikan dalam menentukan kemenangan sebuah partai politik.

Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pemilu 2019 dari 186.612.255 penduduk Indonesia yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap, sekitar 20-30 persen adalah pemilih pemula.

"Jumlah pemilih pemula mencapai 80 juta atau 40 persen dari populasi pemilih pada Pemilu 2024. Tentu ini jumlah yang sangat besar," katanya.

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sleman Hery Sutopo mengatakan tujuan seminar untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan generasi milenial agar mereka dapat berpartisipasi dengan baik dalam berpolitik.

"Generasi milenial diharapkan dapat ikut mengawasi dinamika politik agar terlaksana politik yang ideal," katanya.

Seminar tersebut diikuti sebanyak 80 peserta yang merupakan perwakilan dari 19 partai.

Dalam acara tersebut dihadirkan empat narasumber, yakni Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, Kepala Badan Kesbangpol Sleman, Hery Sutopo, Ketua KPU Kabupaten Sleman Trapsi Haryadi, dan Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sleman Ani Martanti.