BANJARMASIN - Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengungkap peredaran narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 1.154,65 gram atau sekitar 1,1 kilogram.
"Barang bukti ini sitaan dari 12 kasus dan 18 tersangka yang ditangkap oleh Subdit 2 Ditresnarkoba," kata Kasubdit 2 Ditresnarkoba Polda Kalsel AKBP Zaenal Arifien, di Banjarmasin, dilansir Antara, Selasa, 15 Februari.
Selain sabu-sabu, ada 20,5 butir ekstasi seberat 8,87 gram juga turut disita dari pengungkapan selama Februari 2022 itu.
Adapun kasus menonjol salah satunya penangkapan dua tersangka berinisial HA (38) dan SY (27) dengan barang bukti enam paket sabu-sabu berat 610,62 gram.
Kedua tersangka ditangkap di Jalan Pramuka, Kelurahan Pengambangan, Kota Banjarmasin pada 4 Februari 2022 saat melakukan transaksi.
Kemudian kasus kedua penangkapan FI (43) dengan barang bukti satu paket sabu-sabu dengan berat 100,68 gram. Tersangka diringkus di Jalan Tatah Bangkal, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin pada12 Februari 2022.
BACA JUGA:
Zaenal yang mewakili Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol Tri Wahyudi menyampaikan perang terhadap peredaran narkoba terus digaungkan hingga gerak langkah jaringan pengedar bisa dipersempit dan bisnis barang haram tersebut dapat ditekan.
Sementara bagi korban penyalahguna, Zaenal mengimbau agar segera mengikuti program rehabilitasi yang dilaksanakan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang ada di seluruh wilayah.
"Kalau pecandu ini semua sembuh, maka dengan sendirinya narkoba tidak laku di pasaran. Maka dari itu, pentingnya memutus permintaan ini agar pasokan dari jaringan pengedar juga terhenti," katanya pula.