214 Pasien COVID-19 di Kabupaten Lebak Meninggal Dunia
Gedung BPPS Pasir Ona Rangkasbitung/ Foto: Antara

Bagikan:

LEBAK – Hampir setiap hari mengalami lonjakan. Di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, pasien aktif COVID-19 hingga Sabtu 12 Februari telah mencapai 1.022 orang, dan 214 orang diantaranya dilaporkan meninggal dunia.

"Semua pasien itu menjalani perawatan, baik di rumah sakit, isolasi mandiri maupun di isolasi terpusat, " kata Humas Satgas COVID-19 Kabupaten Lebak Dodi Irawan, Minggu 13 Februari.

Peningkatan jumlah kasus begitu cepat. Dari sebelumnya 700 orang, saat ini mencapai 1.022 orang.

"Kami minta masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilisasi, " ucap Dodi Irawan.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza Paisal mengatakan, saat ini pasien COVID-19 yang menjalani isolasi di Gedung BPPS Pasir Ona Rangkasbitung sebanyak 12 orang dari sebelumnya tujuh orang.

Pihaknya menyediakan lokasi isolasi terpusat dengan 80 tempat tidur. Pasien COVID-19 yang menjalani isolasi didampingi tenaga medis, yakni dokter, perawat dan tenaga administrasi.

Pasien COVID-19 yang menjalani isolasi kebanyakan terpapar varian Omicron.

"Kemungkinan pasien COVID-19 terus bertambah sehubungan kasus nasional yang juga meningkat," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, dr Jauhari Assukri mengatakan saat ini pasien COVID-19 yang menjalani rawat inap sebanyak 24 orang. Mereka ditangani di Ruangan Anggur dan mendapatkan perawatan intensif.

"Kami berharap pasien itu cepat sembuh dan bisa berkumpul bersama anggota keluarga," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak pada Sabtu 12 Februari, tercatat 10.344 orang terpapar COVID-19 dan 9.108 orang diantaranya dilaporkan sembuh dan 1.022 orang menjalani isolasi, 214 orang meninggal dunia.