Bagikan:

JAKARTA - Pasien COVID-19 di Kabupaten Lebak, Banten,  meninggal sampai dengan Kamis bertambah menjadi tiga orang sehingga total menjadi 95 orang dari sebelumnya 92 orang.

"Kami hari ini menerima laporan pasien yang meninggal itu sebanyak tiga orang, " kata Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Lebak Firman Rahmatullah di Lebak, dilansir Antara, Jumat, 2 Juli.

Pasien COVID-19 di Kabupaten Lebak total yang meninggal tercatat 95 orang dari sebelumnya 92 orang dan mereka mendapat perawatan medis di rumah sakit.

Kemungkinan besar mereka pasien COVID-19 yang meninggal, karena kondisinya sudah parah dan mengalami komplikasi penyakit penyerta.

"Semua pasien yang meninggal dimakamkan secara protokol COVID-19 berjalan lancar," katanya.

Menurut dia, selama ini,  penyebaran virus corona di Kabupaten Lebak sejak dua hari terakhir berjalan stagnan dan tidak terjadi kenaikan.

Saat ini, kata dia, kenaikan yang terjadi hanya kematian dari 92 orang menjadi 95 orang.

Sedangkan, kata dia, warga yang terpapar COVID-19 sampai Kamis tercatat 4.631 orang , 3.570 orang sembuh dan 966 orang isolasi dan menjalani perawatan medis.

Begitu juga warga yang terpapar COVID-19 pada Rabu, 30 Juli tercatat 4. 631 orang, 3.570 orang sembuh dan 969 orang.

"Kami berharap angka penyebaran virus corona bisa dikendalikan dengan mematuhi protokol kesehatan itu, " katanya.

Ia mengatakan penularan virus corona di Kabupaten Lebak masuk zona merah penyebaran COVID-19, sehingga masyarakat jika keluar rumah wajib memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan menggunakan sabun.

Pemerintah daerah kini menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro guna pencegahan penyebaran pandemi COVID-19.

Petugas PPKM skala mikro melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kabupaten Lebak,TNI dan Polri.

Mereka petugas PPKM terus mengoptimalkan operasi masker, membubarkan tempat kerumunan hingga mensosialisasikan edukasi tentang bahaya penularan virus corona.

"Kami minta warga dapat menyayangi diri sendiri, keluarga, dan orang yang dicintai agar mendisiplinkan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.