DKI Bakal Tambah 800 Lebih Tempat Tidur RS COVID-19
Ilustrasi/Pixabay

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti memastikan penambahan lebih dari 800 tempat tidur baru untuk perawatan isolasi dan ruang ICU di rumah sakit rujukan COVID-19.

Saat ibni, keterpakaian tempat tidur isolasi di rumah sakit rujukan mencapai 77 persen dari total kapasitas 4.456 tempat tidur. Sedangkan keterpakaian tempat tidur ICU mencapai 83 persen dari total 483 tempat tidur.

"Kita memang sedang meningkatkan kapasitas tempat tidur, baik ICU maupun isolasi melalui berbagai strategi. Ada penambahan sekitar 800 tempat tidur," kata Widyastuti kepada wartawan, Rabu, 9 September.

Ada sejumlah strategi yang dilakukan agar DKI bisa memiliki tambahan tempat tidur pasien COVID-19. Pertama, DKI akan mengubah RSUD Cengkareng dan RSUD Pasar Minggu menjadi RS khusus menanganai pasien COVID-19 sepenuhnya. 

"RSUD Cengkareng dan Pasar Minggu sementara ini akan jadi khusus penanganan COVID-19. Tentu saja juga dibutuhkan sumber daya manusianya," ujar Widyastuti.

Selain itu, Pemprov DKI juga akan memaksimalkan kapasitas RS Pertamina Semprug dan RS Siloam Mampang dengan mengirim sejumlah tenaga medis hasil rekrutmen Pemprov DKI untuk menangani pasien COVID-19.

Pemprov DKI juga menambah 11 rumah sakit swasta sebagai rumah sakit rujukan COVID-19 baru, dari sebelumnya berjumlah 67 rumah sakit.

Rumah sakit tersebut di antaranya RS Royal Taruma, RS Siloam TB Simatupang, RS Premier Jatinegara, RS Haji Jakarta, RS Marinir Cilandak, RS Budi Kemuliaan, RS Evasari, RS Yarsi, RS Columbia Asia, RS Duta indah, RS Duta Indah, dan RS Bhakti Mulya.

"Beberapa RS swasta yang tadinya belum bergabung, sekarang sudah konfirm mau ikut bergabung untuk memberikan layanan COVID-19," kata dia.