JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum menentukan lahan baru untuk menguburkan jenazah pasien COVID-19 selain Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon dan Tegal Alur. Namun dipastikan Anies lahan makam masih tersedia di DKI.
"Saat ini kita punya tempat di Pondok Ranggon dan Tegal Alur. Kita masih gunakan dua tempat itu," ujar Anies di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu, 9 September.
Meski dikabarkan kapasitas lahan makam khusus COVID-19 dikabarkan kian menipis, Anies menyebut TPU Tegal Alur masih dapat menampung 3.000 makam.
"Di Tegal Alur masih ada ekstra sekitar dua hektar atau satu hektar. Itu kira-kira bisa menampung 3 ribu makam," ungkap Anies.
Untuk menekan angka kematian COVID-19 di Jakarta, Anies menyebut Pemprov DKI berusaha untuk meningkatkan kualitas perawatan pasien virus corona.
"Kita akan terus menjaga kedisiplinan supaya yang dirawat lebih sedikit dan supaya yang meninggal lebih sedikit juga," tutur dia.
Anies meminta semua pihak tidak berspekulasi ataupun menduga di luar kenyataan dengan menyebut kuburan khusus jenazah korban COVID-19 penuh.
Anies mengatakan pihaknya akan memantau setiap perkembangan dengan berharap tidak akan terjadi kekurangan tempat pemakaman. "Jangan spekulasi dulu seakan-akan tidak ada tempat lagi," ujar Anies.
Seperti diketahui, kapasitas liang lahat untuk jenazah COVID-19 di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur dikabarkan hampir penuh. Tempat pemakaman tersebut diperkirakan akan penuh pada bulan Oktober 2020.
Komandan Regu PJLP TPU Pondok Rangon, Nadi, (47) mengatakan, lahan yang dikhususkan untuk jenazah COVID-19, terus berkurang.
"Paling lama kemungkinan sampai bulan depan (Oktober)," kata Nadi, Jumat, 4 September.