Gus Yahya Yakin Persoalan Desa Wadas Bisa Selesai, Gus Yahya: Pak Ganjar Orang Purworejo
Ganjar Pranowo di acara Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah dan Harlah NU ke 99 H (Foto via Pemprov Jateng)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yakin kalau Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dapat selesaikan konflik di Desa Wadas, Purworejo. Pasalnya, Kabupaten Purworejo punya ikatan emosional dengan Ganjar.

"Saya pribadi sangat yakin bahwa ini bisa diselesaikan, karena ini masalahnya dengan tetangga Pak Ganjar yang orang Purworejo," ucap Gus Yahya dalam keterangannya, Sabtu 12 Februari.

Gus Yahya meminta semua pihak tidak memolitisasi polemik pembangunan Bendungan Bener di Desa Wadas. Hal itu Gus Yahya, saat sambutan di Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah dan Harlah NU ke 99 H, secara virtual di Aula Masjid Agung Jawa Tengah.

"Tidak perlu tergesa-gesa menjadikan politisasi masalah semacam ini sebagai masalah antara pemerintah dengan rakyat, masalah pemerintah menindas rakyat, dan sebagainya. Kita tidak boleh berlebihan dalam soal ini," ujar Gus Yahya.

Gus Yahya mengajak semua pihak bersama-sama mencari solusi atas persoalan Desa Wadas tersebut.

Gus Yahya bahkan menyatakan NU siap menjembatani komunikasi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat di Desa Wadas.

"Nahdlatul Ulama, Insyaallah, akan siap terus hadir mendampingi rakyat dan membantu pemerintah melancarkan komunikasi antara pemerintah dengan rakyat itu sendiri," ujar Gus Yahya.

Ganjar Pranowo yang hadir dalam forum itu menilai dukungan dari Gus Yahya dan PBNU menjadi energi tambahan bagi Pemprov Jateng untuk dapat berkomunikasi lebih baik dengan masyarakat Wadas.

"Sehingga nanti, yang pro maupun kontra, sama-sama bisa saling menghargai, dan kami carikan solusi yang paling bagus," kata Ganjar.