JAKARTA - Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah menyatakan, Pulau Sumatera memiliki persentase kasus aktif yang paling banyak bila dikategorikan dalam 5 pulau besar di Indonesia.
Lima pulau besar tersebut di antaranya Pulau Sumatera dengan 10 provinsi, Jawa dan Bali 9 provinsi, Kalimantan 5 provinsi, Sulawesi 6 provinsi, dan Papua 4 provinsi.
Berdasarkan analisis data Satgas Penanganan COVID-19 per tanggal 6 September, ada 38,6 persen kasus aktif di Pulau Sumatera. Kasus aktif adalah orang terkonfirmasi positif yang masih dirawat atau melakukan isolasi mandiri.
"Sumatera lebih banyak kasus aktifnya kalau saat ini. ada 38,6 persen. Di bagian pulau, Sumatera lebih banyak jumlah proporsi orang masih sakit yang harus kita dorong agar semuanya sembuh," kata Dewi di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu, 9 September.
Sementara, persentase kasus aktif terbanyak di pulau besar selanjutnya berada di Maluku dan Papua sebesar 24,57 persen, Kalimantan 21,84 persen, Jawa dan Bali 20,26 persen, lalu Sulawesi sebesar 18,9 persen.
Meski begitu, bila melihat angka kumulatif, kasus aktif COVID-19 paling banyak berada di Pulau Jawa dan Bali dibanding empat pulau besar lainnya, yakni sebanyak 23.220 kasus.
"Angka kumulatif kasus, pulau Jawa dan Bali ini sebanyak berkontribusi 64,26 persen dari total kasus di Indonesia," ungkap Dewi.
Sementara, akumulasi kasus aktif terbanyak di pulau besar selanjutnya berada di Sumatera sebanyak 7.779 kasus, Sulawesi 3.771 kasus, Kalimantan 3.694 kasus, dan Papua 1.910 kasus.
Dewi menjelaskan, meskipun akumulasi kasus di Pulau Jawa dan Bali paling banyak, namun persentase kasus aktif lebih rendah daripada Sumatera. Artinya, sudah banyak kasus yang sembuh di Pulau Jawa dan Sumatera.
"Ini menggambarkan banyak kasus di Jawa dan Bali lebih dulu kenanya. Karena lebih dulu terdampak, setelah sekian minggu yang sembuh juga legih banyak. Dari 114.000 orang yang positif kumulatif di pulau Jawa dan Bali, 74,85 persen ini sudah sembuh," imbuh Dewi.