Bagikan:

DENPASAR - Gubernur Bali Wayan Koster menyeebut lonjakan kasus COVID-19 di Bali terjadi karena omicron. 

"Kalau kasus yang muncul sekarang ini, saya kira itu sudah merupakan COVID-19 varian omicron. Munculnya juga sekitar tiga minggu sejak tahun baru berakhir di Bali,” kata Koster kepada wartawan di Denpasar, Bali, Selasa, 8 Februari.

Lonjakan kasus COVID-19 di Bali terjadi mulai 15 Januari. Angka kasus harian mencapai 4 digit. Saat ini menurut Koster, kasus aktif COVID-19 diperkirakan mencapai 10 ribu. 

"Kalau kasus aktifnya itu sekarang sudah mencapai 10 ribu lebih. Kasus aktifnya omicron itu. Saya kira, itu sudah omicron karena perkembangan yang sangat cepat, itu kira-kira percepatannya yang luar biasa,” ujarnya.

Dari kasus ini, Koster menyebut 90 persen merupakan orang tanpa gejala. Sisanya masuk ke rumah sakit rujukan karena bergejala ringan.

"Sekarang saya mengubah (lagi), bagi yang terkena COVID-19 walaupun yang bergejala ringan itu harus masuk ke isolasi terpusat, tidak boleh isolasi mandiri. Yang masuk ke rumah sakit hanya yang gejala sedang dan gejala berat," ujarnya.