Bagikan:

JAKARTA – Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi angkat bicara terkait viralnya video seorang pria mengaku ditabrak mobil. Muqaffi mengatakan, setelah mendapat laporan atas kejadian itu pihaknya langsung mengecek lokasi kejadian di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, tepatnya di depan Gedung Plaza PP.

"(polisi melakukan) Kita lakukan pengecekan kebenaran informasi tentang adanya korban modus tabrak lari seolah-olah kaki kelindas ban mobil, pura-pura pincang," kata Muqaffi, Sabtu 29 Januari.

Muqaffi membenarkan saat kejadian ada dua laki-laki yang berboncengan motor mengejar sebuah mobil Avanza. Kedua laki-laki itu hendak menyetop mobil dengan dalih meminta pertanggungjawaban akibat kaki yang dilindas.

Diketahui, di dalam mobil itu terdapat 1 laki-laki yang mengemudikan mobil, dan 2 perempuan sebagai penumpang. Tiba-tiba pelaku turun dari motor dan berlari dengan kaki terpincang-pincang, lalu menghadang mobil dari depan.

"Pelaku laki-laki yang posisi bonceng lari mengejar mobil Avanza warna hitam menyetop di depan mobil dengan berteriak, menunjuk kaki seolah-olah terlindas mobil yang dikendarai korban," ucap Muqaffi.

Pelaku juga sempat berteriak kepada pengendara lain yang melintas bahwa kakinya habis dilindas oleh pengendara Mobil Avanza. Padahal, kata Muqaffi, itu hanya akal-akalan si pelaku. Dan ternyata warga sekitar pun tidak meresponsnya bahkan menyebut pelaku berbohong.

Muqaffi menjelaskan, warga sekitar akhirnya meminta kepada pengendara mobil untuk melanjutkan perjalanannya karena kondisi jalanan sudah macet akibat ulah pelaku.

"Ini modus lama ya," ujar AKBP Ahsanul Muqaffi.

Menurut Kasat, tindakan seperti itu sudah ada sejak lima tahun lalu. Namun, berkat media sosial kejadian serupa kini kembali viral di masyarakat.

"Sudah lima tahun lalu sudah ada begitu," ucapnya.

Pihak kepolisian melakukan pencarian terhadap pelaku. Saksi-saksi dan bukti dikumpulkan untuk menjadi petunjuk.

"(pelaku) Belum teridentifikasi. Itu kan kejadian hari Rabu ya. Begitu kita cek bukan kemarin, cuma viral aja. Kemarin sudah dicek anggota lagi ya. Saksi-saksi di lapangan masih kita tanyain," katanya.