Di DPR, Forum Dayak Bersatu Kirim Pesan ke Edy Mulyadi: Kami Jemput Kamu untuk Disidang Adat!
Foto via Antara

Bagikan:

JAKARTA - Perwakilan Forum Dayak Bersatu, Dicky Samuel, mengatakan Aliansi Borneo Bersatu sudah di Jakarta untuk menjemput Edy Mulyadi yang dinilai menghina warga di Pulau Kalimantan.

"Kepada Bapak Edy Mulyadi, Kami sekarang ada di Jakarta, Kami akan jemput kamu! Karena kamu sudah buat kegaduhan dan kekacauan," ujar Dicky dalam RDPU Komisi III DPR dengan Aliansi Borneo Bersatu, Kamis, 27 Januari.

Dicky menegaskan, warga Kalimantan tidak pernah meminta Presiden Joko Widodo untuk memindahkan ibu kota negara ke Borneo. Karena itu, menurutnya, Edy Mulyadi tak sepatutnya menyinggung soal Kalimantan bakal dihuni siapa.

"(Masyarakat, red) Kalimantan tidak pernah minta ibu kota dipindahkan ke Kalimantan. Tetapi kamu sudah menghina Kalimantan, kami akan tunjukkan kepada kamu. Kalau kamu tidak ke Kalimantan untuk disidang adat, tunggu!," tegasnya.

Dalam perjuangan mengawal RUU IKN, lanjut Dicky, Forum Dayak Bersatu tidak mau apabila UU tersebut tidak mengakomodir kearifan lokal.

"Bukan hanya kearifan lokal tidak diakomodir, tetapi Edy Mulyadi cs menghina kami tempat kami sebagai tempat pembuangan anak jin. Dan kami berharap apa yang menjadi pemikiran Edi Mulyadi cs ini bukanlah pemikiran dari pemerintah pusat," tegas Dicky.

"Jangan-jangan pemerintah dan orang Jakarta juga berpikir bahwa masyarakat Kalimantan adalah monyet dan genderuwo. Sehingga selama ini kami tidak diperhatikan bahkan tidak diberi kesempatan putra putri terbaik Kalimantan untuk memimpin di pemerintah pusat," lanjutnya.

Dicky berharap Presiden Jokowi bisa memilih putra putri terbaik Kalimantan untuk dijadikan kepala otorita IKN Nusantara.

"Kami percaya bapak presiden Jokowi akan bijaksana melibatkan putra terbaik Kalimantan khususnya Kalimantan Timur," katanya.

Sementara Masyarakat Dayak Asli, Bambang Irawan, meminta pimpinan Komisi III DPR untuk melanjutkan audiensi hari ini agar Edy Mulyadj tak lagi membuat kegaduhan.

"Pimpinan untuk segera ditindaklanjuti jangan berlarut karena membikin kegaduhan," cetusnya.