Bagikan:

JAKARTA - Direktur Utama BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amansto menyebut pihaknya bersama Ikatan Motor Indonesia (IMI) selaku penyelenggara dan panitia pelaksana Formula E tengah berkunjung ke Kota Diriyah, Arab Saudi.

Widi menuturkan, kunjungan ke Diriyah dilakukan dalam rangka studi banding untuk mempelajari dan mengadaptasi pelaksanaan Formula E.

Mengingat, Diriyah merupakan kota yang menggelar Formula E pertama pada musim kedelapan di tahun ini. Kota ini akan menggelar balap mobil listrik pada Jumat, 28 Januari dan Sabtu, 29 Januari mendatang.

"Ada beberapa orang dari Jakpro yang studi banding ke Diriyah. Dari IMI juga ada. Panitia ke sana untuk melihat penyelenggaraan Formula E," kata Widi saat dihubungi, Kamis, 27 Januari.

Widi menjelaskan, panitia pelaksana Formula E akan mempelajari berbagai hal, mulai dari persiapannya gimana, pre event, hingga penanganan marshall saat balapan digelar,

"Pas pelaksanaan dilihat bagaimana panitia menyusun kegiatan, bagaimana kita bisa hands on terhadap ini. Nanti ada rapat juga dengan Formula E Operation di sana," ungkap Widi.

Lebih lanjut, Widi menyebut pihaknya juga akan mengadaptasi model penjualan tiket penyelenggaraan Formula E di Diriyah.

Diketahui, tiket Formula E di Diriyah dijual dengan kisaran harga mulai dari Rp570 ribu hingga Rp77 juta. Namun, kata Widi, Jakarta tak akan menjual tiket dengan harga yang sama.

"Standarisasi tiket tentu beda. Di sana kan mewah itu. Arab Saudi memang serius sekali. Pemerintah daerahnya sangat mendukung. Kalau kita melihat standar mereka, kita menyesuaikan dengan keterbatasan yang dimiliki," jelas dia.