JAKARTA - Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kyiv, Ukraina mendesak warga Amerika di negara tersebut untuk mempertimbangkan segera keluar, dengan mengatakan situasi keamanan di negara itu tidak dapat diprediksi karena meningkatnya ancaman aksi militer Rusia.
"Situasi keamanan di Ukraina dapat memburuk dengan sedikit pemberitahuan", kata kedutaan di situs webnya pada Hari Rabu, mengutip Reuters 27 Januari.
Di Washington, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kyiv akan tetap buka. Tetapi menambahkan, orang Amerika di negara pecahan Uni Soviet tersebut harus "sangat mempertimbangkan untuk pergi."
Sebelumnya, awal pekan ini Amerika Serikat mendesak warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Ukraina.
Diketahui, Amerika Serikat menyampaikan balasan tertulis pada Hari Rabu untuk memenuhi tuntutan keamanan Rusia, sebuah langkah kunci dalam proses diplomatik yang rapuh, ketika Rusia mengadakan latihan militer baru di darat dan laut dekat Ukraina.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pada Hari Selasa, sanksi pribadi terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, meskipun langkah yang jarang, dapat dianggap sebagai bagian dari upaya Washington dan sekutunya, untuk meyakinkan Moskow bahwa setiap agresi baru terhadap Ukraina akan memakan biaya yang cepat dan besar.
Merespon hal tersbeut, Rusia memperingatkan pada Hari Rabu, menjatuhkan sanksi kepada Presiden Putin secara pribadi tidak akan menyakitinya, tetapi akan "merusak secara politik."
BACA JUGA:
Untuk diketahui, Rusia telah mengumpulkan puluhan ribu tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina, tetapi telah membantah bahwa pihaknya berencana untuk menyerang.
Sementara, Amerika Serikat telah menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk mencoba membangun kesepakatan dengan mitra Eropa, mengenai paket sanksi yang kuat jika Rusia menyerang.