Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyarankan agar sumur resapan yang telah dibangun untuk difungsikan sebagai kolam untuk ternak lele. Nantinya, lele tersebut bisa diternak oleh warga sekitar.

Sebab, menurut Prasetyo, salah satu program Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini terbukti tak efektif mengendalikan banjir Jakarta.

"Sumur resapan cocoknya bakal kerja sama dengan Dinas KPKP, terus taroh lele di dalam situ. Masyarakat yang jagain, kasih makan, itu kan jadi pendapatan juga," kata Prasetyo di gedung DPRD DKI, Rabu, 26 Januari.

Prasetyo mencontohkan bukti sumur resapan tidak efektif.  Menurutnya, saat ini Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan dan kawasan Menteng, Jakarta Pusat bisa terendam akibat hujan deras. Padahal, sebelumnya wilayah tersebut tak pernah banjir.

Itu sebabnya, kata Prasetyo, DPRD DKI memutuskan untuk mencoret pengajuan anggaran sumur resapan atau drainase vertikal dalam pembahasan APBD DKI tahun 2022.

"Kenapa gue coret anggaran drainase vertikal? Buat apa sekarang? Contoh Jalan Sriwijaya, Jalan Menteng, itu kan kawasan elite. Enggak pernah dari zaman gue kecil di Jakarta, itu namanya banjir ada di sana," ungkap Prasetyo.

Prasetyo mendesak Anies untuk segera merealisasikan normalisasi sungai sebelum masa jabatannya berakhir pada Oktober 2022. Program ini mandek di proses pembebasan lahan.

"Yang paling benar itu normalisasi atau naturalisasi. Setelah tersambung dari hulu ke hilir, cari mana yang masih kurang, itu kan nanti ketemu. Sodetan harus ada," ungkap dia.