Bagikan:

YOGYAKARTA - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta memastikan selter untuk kebutuhan isolasi pasien terkonfirmasi positif COVID-19 tetap dalam kondisi siap dan sewaktu-waktu bisa digunakan.

“Untuk selter tetap dalam kondisi siap, meskipun saat ini kosong karena tidak ada pasien yang memanfaatkannya,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi dikutip Antara, Rabu, 26 Januari.

Kota Yogyakarta memiliki dua selter untuk isolasi, yaitu di Rumah Susun Bener Tegalrejo serta di Rumah Susun Gemawang.

Heroe menjelaskan selter yang berada di Rumah Susun Gemawang sedang ditutup karena kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta terus menurun, sehingga tidak ada pasien yang membutuhkan selter untuk isolasi.

Sementara untuk selter yang memanfaatkan Rumah Susun Bener Tegalrejo tetap dibuka, meskipun tidak ada pasien yang melakukan isolasi.

Berdasarkan data harian kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Yogyakarta dalam satu pekan terakhir, Heroe mengatakan menunjukkan tren kenaikan dan masih berpotensi mengalami kenaikan.

“Sebagaimana diketahui, aktivitas dan mobilitas masyarakat di Kota Yogyakarta sudah sangat tinggi, sehingga bisa berpotensi terjadi kenaikan kasus,” katanya.

Pada Rabu, 26 Januari terdapat tambahan delapan kasus baru sehingga total kasus aktif di Kota Yogyakarta kini mencapai 39 kasus. Jika dibanding pekan lalu, kasus aktif di kota tersebut bertahan di bawah 10 kasus.

“Tambahan kasus aktif ini berasal dari skrining pasien saat berobat di rumah sakit. Ada juga skrining dari pembelajaran tatap muka, tetapi jumlahnya tidak signifikan,” katanya.

Meskipun terjadi peningkatan kasus harian, Heroe mengatakan tidak ada penularan yang meluas dari setiap kontak erat pasien terkonfirmasi positif.

“Mudah-mudahan kondisi ini menunjukkan jika varian omicron tidak ditemukan di Yogyakarta. Hasil dari sampel yang dikirim untuk tes WGS belum kami terima,” katanya.

Selain memastikan kesiapan selter, Heroe juga sudah meminta rumah sakit untuk menyediakan 30 persen dari kapasitas tempat tidur guna penanganan pasien COVID-19 apabila terjadi peningkatan kasus.

“Sudah kami koordinasikan dengan seluruh rumah sakit sejak dua pekan lalu untuk penyediaan tempat tidur jika ada kenaikan kasus dan pasien membutuhkan rawat inap,” katanya.

Selain itu, satgas juga berkoordinasi dengan Kodim 0734 Yogyakarta untuk pemenuhan kebutuhan tempat tidur jika ada lonjakan kasus terkonfirmasi positif COVID-19.