Erick Thohir Buka Peluang Perpanjang Bantuan untuk Pekerja Bergaji di Bawah Rp5 Juta
Menteri BUMN, Erick Thohir. (Foto: Kementerian BUMN)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir bertemu dengan para pengusaha tergabung Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Dalam pertemuan itu, disepakati bahwa program bantuan subsidi gaji Rp2,4 juta pengawasannya terus dilanjutkan.

"Subsidi gaji yang telah diluncurkan targetnya 15,7 juta orang yang akan dibantu dan juga nilainya sangat signifikan yaitu Rp37,8 triliun karena itu penting sekali tadi kita berkoordinasi dengan Kadin, Apindo dan lainnya, dalam hal memastikan pengawasan daripada distribusi subsudi ini," ujarnya, dalam video conference bersama wartawan, Rabu, 2 September.

Erick mengatakan, tidak menutup kemungkinan jika program ini berjalan dengan baik maka akan diteruskan. Namun, ia menekankan, hingga saat ini keputusannya program bantuan gaji hanya sampai Desember 2020.

"Alhamdulillah dalam pertemuan hari ini kami menyepakati bahwa pengawasan ini juga berlajut. Kami harapkan juga kalau program ini baik, bisa diteruskan. Tapi sekarang ini keputusannya program hanya bisa berjalan sampai bulan Desember," tuturnya.

Seperti diketahui, program bantuan subsidi gaji atau upah untuk pekerja non-PNS dan BUMN bergaji di bawah Rp5 juta telah cair. Setelah sebelumnya sempat ditunda peresmiannya. Pada tahap awal ini, jumlah penerima bantuan sebanyak 2,5 juta pekerja atau buruh.

Adapun penyaluran bantuan subsidi gaji ini diberikan kepada pekerja atau karyawan sebesar Rp600.000 per bulan selama empat bulan, atau total Rp2,4 juta yang akan diberikan setiap dua bulan sekali. Artinya, dalam satu kali pencairan, pekerja akan menerima uang subsidi sebesar Rp1,2 juta.

"Alhamdulillah di pertengahan September targetnya kalau bisa sudah tembus kira-kira 13,8 juta. Tentu sisanya Rp1,2 juta akan dibayarkan kurang lebih Oktober akhir atau November awal. Kami harapkan percepatan sehingga kapasitas daya beli masyarakat bisa terjaga," ucapnya.

Di samping itu, Erick mengatakan, masukan-masukan yang diberikan Kadin dan seluruh yang hadir pada pertemuan tersebut akan disampaikan kepada komite.

"Dari komite mendapat masukan yang luar biasa dari Kadin akan disampaikan langsung oleh saya kepada komite yang biasanya rapat tiap Jumat bersama Bapak Menko Airlangga dengan para Satgas PEN Pak Budi dan Doni," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kadin Rosan Roeslani mengatakan, pihaknya ikut memastikan program yang sudah dicanangkan oleh pemerintah khususnya bantuan gaji ini bisa tepat sasaran dan juga implementasinya berjalan dengan baik.

"Tadi sudah disampaikan oleh Pak Menteri adalah yang diberikan dengan gaji maksimum Rp5 juta melalui progran BPJS Ketenagakerjaan kepada para pekerja di semua sektor yang terdaftar dan memang tadi kita mendapat masukan sudah mulai cair di beberapa perusahaan," tuturnya.

Rosan berharap, bantuan subsidi gaji ini implementasinya bisa berjalan dengan baik. Sebab, kata dia, di tengah ketidakpastian akibat pandemi COVID-19 bantuan gaji sangat berarti.

"Insyaallah ini bisa berjalan dengan baik karena program ini adalah program yang sangat membantu kami. Sangat sangat membentu tidak hanya diapresiasi oleh yang ada diruangan ini tetapi juga oleh seluruh asosiasi," katanya.